Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪

Puisi: Peluk di Balik Pelik

Diperbarui: 5 November 2022   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar dari Pixabay oleh Jayaaa_sptra | sebuah Kota dengan pemandangan yang sunyi. 05/11/2022

*****Peluk dibalik Pelik*****

aku memelukmu malam ini, meskipun diriku sendiri butuh pelukan ditengah kepelikan melanda. 

menggoreskan tinta membuat gurindam, sengaja:amarah ingin ku redam. 

laksana embun yang kau tuai kerikil batu yang kau timpali seenaknya. kasihan makhluk lain didalamnya. tertimpa reruntuhan lampiasan darimu. 

Selepas itu, kau justru bertandang ditengah kota-kota angkuh disaat ku butuh pelukan untuk merengkuh, namun sama saja. menghilang bak ditelan sumur genangan. 

sejenak ku bertapa dan berdiam diri. Sengaja menepi jam dinding yang terpaku dengan jarum jarum yang memutar di porosnya. Senantiasa mengingat kan mu. 

"Peluk mu kau menyingkap nya dengan acuh mu"

"Pelik mu mengapa justru kau curahkan kepadaku.....? 

# Sabtu, 05 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline