*****Peluk dibalik Pelik*****
aku memelukmu malam ini, meskipun diriku sendiri butuh pelukan ditengah kepelikan melanda.
menggoreskan tinta membuat gurindam, sengaja:amarah ingin ku redam.
laksana embun yang kau tuai kerikil batu yang kau timpali seenaknya. kasihan makhluk lain didalamnya. tertimpa reruntuhan lampiasan darimu.
Selepas itu, kau justru bertandang ditengah kota-kota angkuh disaat ku butuh pelukan untuk merengkuh, namun sama saja. menghilang bak ditelan sumur genangan.
sejenak ku bertapa dan berdiam diri. Sengaja menepi jam dinding yang terpaku dengan jarum jarum yang memutar di porosnya. Senantiasa mengingat kan mu.
"Peluk mu kau menyingkap nya dengan acuh mu"
"Pelik mu mengapa justru kau curahkan kepadaku.....? "
# Sabtu, 05 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H