Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪

Puisi: Membuka Lembaran Baru

Diperbarui: 14 Oktober 2022   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar dari kompas. Seseorang yang sedang berjalan kaki ( jum'at 14/10/2022 ) 

Disaat orang-orang mulai menggerutu, mengeluh, enggan jalan kaki, disitulah petuah manfaat bisa didapati. 

Aku mencoba menepis dan menutup daun telinga ini, bahwa jalan kaki membuat terengah-engah, letih...! Iya memang, itu Hanya sementara belaka, namun tersirat kesehatan yang akan kau dapati

Saat matahari mulai terengah-engah diatas sebagai pertanda siang, disitulah silih berganti dengan rembulan malam yang membawa sinarnya. 

Disaat para guru mulai tertatih tatih dalam mengajarkan ilmunya, disitulah para murid memberi sumringah. Ucapan penyemangat menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, meskipun terkadang jasanya dianggap semu, diacuhkan bahkan jeritan hati yang ia bungkam. 

Saat inilah, membuka lembaran baru adalah arah kompas baginya. Dijadikan penunjuk.

Saat ini, air air hujan bukan rintik-rintik lagi, bukan sekadar membasahi tanah yang kering gersang, tapi juga mengguyur jalanan sepi. 

Membuka lembaran baru, terbesit makna akan kebesaran Tuhan dengan membawa keberkahan hingga peringatan. 

***

Jum'at 14 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline