Menengok Audio dalam produksi multimedia saat ini
Audio menjadi salah satu fitur yang sangat penting dalam produksi multimedia khususnya pembuatan video atau lebih besar projectnya yaitu pembuatan produksi film. Walaupun saat awal -- awal produksi film atau video hanya berbentuk gambar bergerak namun dengan perkmbangan teknologi di dunia multimedia dan dunia audio kini video dan film menjadi lebih menjiwai dan hidup dengan adanya audio.
Para pakar audio pun mempunyai banyak cara dalam memproduksi sebuah produk audio, seperti hardware dan software pendukung dalam mengolah audio, kualitas dan kecocokan dalam fungsi serta karakter dari alat tersebut sangat mempengaruhi hasil dari output audio tersebut. Berbagai macam hardaware yang digunakan dalam produksi tergantung dari setiap fungsinya dan yang sering digunakan adalah mikrofone atau sering disebut sebagai Mic.
Mikrofon mengambil dan mengabaikan audio dalam berbagai pola tergantung pada desain mereka. Bentuk rekaman ini disebut sebagai mikrofon pick up pola. Ada beberapa jenis pola pick up, seperti directional, subcardioid, hypercardioid, supercardioid, omnidirectional, cardioid, dan senapan. Memahami pola pick up ini akan membantu dalam memilih mikrofon yang tepat untuk kebutuhan dalam produksi video dan audio, sebagian besar produksi akan menggunakan sebagian besar mikrofon dengan pola omnidirectional, cardioid, dan shotgun pick up.
Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kualitas rekaman audio: mikrofon jenis, penempatan mikrofon, dan kebisingan lingkungan. Videografer dan pakar audio harus mengerti bagaimana mikrofon bekerja dan bagaimana meminimalkan lingkungan kebisingan untuk mencapai rekaman audio berkualitas tinggi. Dalam situasi yang ideal, videografer harus bekerja sama dengan perekam audio selama produksi.
Penataan video dengan audio harus mendapatkan paparan yang benar, mengumpulkan gambar dengan benar, dan fokus. Produksi ini membutuhkan konsentrasi yang kuat. Pemantauan dan perekaman audio menambahkan lapisan kompleksitas yang lebih dalam, namun karena keterbatasan biaya atau anggaran yang sangat terbatas banyak sekali produksi yang juga membatasi proses untuk videographer dengan perekam audio sehingga pengelolaan produksi video dan audio terpaksa menjadi satu di dalam lokasi yang sama.
"Memang salah satu kelebihan pada zaman sekarang banyaknya fitur yang bermacam -- macam tergantung dari setiap fungsi dan kegunaanya, seperti contoh mikrofon yang saat ini sangat banyak diproduksi oleh produsen dibidang audio, setiap pembeli atau pemilik mikrofon pasti sudah mempunyai pemahaman akan basic dalam menggunakan alat tersebut", jelas Upik seorang pemilik sound system di Yogyakarta.
Produksi audio tentu saja tidak hanya pada alat secara fisik saja (hardware) namun software sangat membantu dalam proses produksi, banyak sekali software yang dapat digunakan oleh para pembuat audio dan disesuaikan dengan kemampuan komputer yang tersedia dan kemampuan operator dalam mengoperasikan setiap software.
Software tersebut sangat membantu secara umum dalam hal mixing dan mastering, walaupun terdapat hardware seperti mixer audio yang membantu dalam mengatur EQ (equalizer) namun saat proses mixing tidak dapat mengganti EQ yang diinginkan setelah take audio.
Dengan adanya software audio dalam proses final yaitu mastering maka standard output audio akan disamakan dengan kualitas yang ada dalam pasaran di dunia, seperti mengambil frekuensi dan gain dengan pre-set yang telah tersedia. Kelebihan dengan menggunakan software adalah banyaknya plugin seperti compressor, limiter maupun gate yang telah tersedia di dalamnya, berbeda dengan cara analog yang akan membawa barang banyak dan di-routing sedemikian rupa sehingga akan menghasilkan hasil yang diinginkan,
Hasil yang bagus dan sesuai dengan keinginan menjadi salah satu tuntutan dari produksi, agar dapat dinikmati oleh masyarakat maka hasil produksi harus sesuai rancangan dan tujuan yang telah dibuat. Selain alat -- alat dengan kualitas terbaik terdapat kunci utama dari proses produksi multimedia khususnya dibidang audio yaitu sumber daya manusia itu sendiri, ketika semua alat dengan kualitas bagus digunakan tetapisumber daya manusia tidak mendukung maka akan terjadi ketidak sesuaian hasil dari produksi tersebut walaupun semua dapat dibenahi namun waktu produksi akan sangat terhambat karna membutuhkan waktu cukup lama dalam membuat kembali hasil produksi melalui sumber daya manusia (anggota) yang baru.