Lihat ke Halaman Asli

uhan subhan

penikmat buku dan traveling

Puisi | Karet Bivak: Mengenang Pram

Diperbarui: 7 Februari 2022   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

saat itu

kabarnya

langit tengah dikepung mendung

pada suatu senja yang hampir rampung

di karet bivak

para pelayat gundah

menyaksikan satu jenazah

ditimbun tanah

...ilaihi rooji'uun

hujan tak turun

tapi air mata jatuh beruntun

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline