Lihat ke Halaman Asli

Revolusi, Haruskah Terjadi Besok?

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Revolusi berbeda dengan kemerdekaan. Jika kemerdekaan memperjuangkan kebebasan dari perbudakan dan penjajahan serta berdiri sendiri menjadi suatu negara, sedangkan revolusi meruntuhkan pemerintahan yang dianggap telah gagal memberi keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan. Adakah revolusi tanpa kekerasan? Mungkin disebutnya Restorasi.

China butuh 2000 tahun untuk menghapus sistem kekaisaran menjadi sebuah Republik lewat Revolusi Xinhai 1911. Namun apakah revolusi di Indonesia pada tahun 1966 dikarenakan pemerintahan yang korup, gagal memberi keadilan dan kenyamanan untuk masyarakat? Saya rasa Revolusi di Indonesia lebih tepat dikenakan pada saat rezim kepresidenan Soeharto lengser dan mengganti kata reformasi menjadi revolusi. Kepemimpinan Soekarno tidak bisa dikatakan gagal pada waktu itu kemudian mahasiswa merevolusinya. Lihatlah negara kita yang baru merdeka saat itu, wajar jika banyak kekurangan di beberapa bidang. Namun terbukti banyak bahwa soekarno benar-benar memajukan Indonesia dari tahun ke tahun. Apalagi dunia sedang dilanda politik Perang Dingin, yang salah satu dari negara penguasa dunia harus waspada terhadap semua negara yang akan menjadi aktip ke salah satu dari mereka. Yang jelas ada unsur campur tangan negara politik golongan kiri yang melengserkan Presiden Soekarno sampai seluruh keluarganya terdiskriminasi menjadi serendah-rendahnya masyarakat. Terbukti setelah Soeharto menjadi Presiden, neokolonialisme kembali mengukuhkan kakinya di Indonesia dengan kembali masuknya IMF, Bank

Dunia, dan lembaga-lembaga kapitalis yang lain yang akhirnya berdampak pada pemiskinan struktural rakyat indonesia. Tahun 1998 Reformasi-pun terjadi, namun setelah itu, belum merubah banyak keadaan negeri ini. Karena sampai kapanpun negeri ini akan dicampuri oleh Asing (AS) AS: Indonesia Tidak Boleh Maju dan Berjaya --baca --

sudah begitu banyak wacana yang membuat kita sangat membenci pemerintahan sekarang. Lalu apakah bisa kita merevolusi Indonesia sehingga bisa menjadi negara yang sangat mensejahterakan rakyatnya?

Saya rasa tinggal nunggu kiamat aja


*Tulisan ini dibuat manakala sedang banyak uneg-uneg dan tanpa dibuat draft dulu atau diresensi, asli up2date




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline