Kekuasaan merupakan suatu kemampuan untuk menghipnotis individu, kelompok, keputusan atau kejadian. Menurut Amitai Etzioni, seorang pemimpin dapat menghipnotis perilaku yaitu hasil dari kekuasaan posisi (kedudukan atau jabatan) atau kekuasaan pribadi atau kombinasi dari keduanya.
Menurut David McClelland ada dua muka dari kekuaasaan, yaitu :
1. Sisi Negatif
Sisi negatif mengandung arti bahwa memiliki kekuasaan berarti menguasai orang lain yang lebih lemah.
2. Sisi Positif.
Sisi positif kekuasaan ditandai dengan perhatian pada pencapaian tujuan kelompok.
Sisi negative inilah yang sering terjadi pelanyalahgunaan kekuasaan, pelahgunaan tersebut biasa berbentuk pada mencampuri urusan pribadi bawahan, memaksakan kehendak pribadi kepada bawahan diluar pekerjaan untuk memenuhi kepentingan pribadi, dan lain hal. Hal inilah yang membuat bawahan mengalami kemunduran dalam bekerja, menghambat perkembangan bawahan dan juga dapat membuat ketidak nyamanan bawahan dalam bekerja.
Seharusnya seorang atasan yang memiliki kekuasaan menggunakan kekuasaan tersebut untuk mengayomi, memberikan arahan, memberikan support, mengevaluasi kinerja, dan memberikan peluang kepada bawahan untuk mengaplikasikan kelebihan bawahan untuk jenjang karier yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H