Lihat ke Halaman Asli

Cinta Suatu Ketika

Diperbarui: 15 Juni 2017   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ilustrasi pribadi"] 

Mungkin aku terkesima dengan senyum manismu saat selembar foto terselib dalam sebuah memori.

Hembusan angin pagi membelai rambutmu seakan tau,
Kalau pagi itu aku baru saja menikmati wajahmu yang manis.

Duh,tak terasa sebatang rokok hampir menyulut tanganku,saat aku tersadar dengan tatapan matamu.

Meski aku tahu batas dinding usia terlihat didepanku tapi,ah biarlah,cinta suatu ketika akan hadir dihati ini.

Ups..tumpah sudah secangkir kopi, biarlah membasahi jiwa yang kering ini dengan cinta yang masih tersisa dilubuk hati.

Itukah bertanda ada getar dihati saat kumemandang wajahmu tak kuhiraukan apa yang ada didekatku,hingga nikmatnya sebatang rokok tak lagi kurasakan hambar karena sudah terlanjur menikmati senyummu didepan mata ini.

Hai,adakah kau tahu
Walau sejujurnya cinta itu aneh
dan tak tahu mengenal waktu atau batas dinding jurang pemisah.

Aku tahu,
tapi memang kamu harus tahu
Sebelum kututup pintu hatiku
Cinta memang tak mengenal batas apapun !

Ya..itulah,aku cinta kamu..

 

 

 

Pondok Ranggon,15 Juni 2017
Celoteh hati by Ug Dani




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline