Lihat ke Halaman Asli

Tak Seharusnya Gambar Iklan Pamer Aurat.

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14161433211407313669

[caption id="attachment_335829" align="alignleft" width="312" caption="baranews.co"][/caption]

Saat melintas dijalan jalan tentu anda menemui sebuah papan reklame berukuran besar,berbagai iklan terpampang dijalan- jalan termasuk iklan rokok salah satunya yang menjadi ikon para pebisnis iklan maupun dari siperusahaan yang diiklankan tersebut.

Tidak ada masalah dengan iklan-iklan berikuran besar tersebut,karena mereka juga sama-sama mengambil kepentingan tentu saja menyangkut keuangan,dan berbagai kepentingan yang terkait didalamnya seperti pajak daerah dan semua yang menyangkut didalamnya masing-masing memiliki tujuan bisnis.

Namun sekedar himbauan masalah gambar ataupun ilustrasi sebaiknya gambar iklan tau tata krama kesopanan, karena salah satu gambar-gambar iklan tersebut ada yang memberikan bumbu agar dapat dilirik oleh orang banyak salah satunya dengan memamerkan aurat wanita agar iklan itu mendapat perhatian publik.

Masih banyak daya pikat sebuah iklan dengan tidak memperlihatkan aurat kaum hawa agar terlihat oleh publik, misalnya gambar unik ataupun eksentrik.

Mungkin anda pernah dengar diluar negeri, sebuah kecelakaan beruntun hanya karena sebuah iklan yang sempat menjadi perhatian para pengendara,tentu saja iklan tersebut tak jauh dari tubuh wanita cantik dengan memperlihatkan auratnya.

Itu contoh dari efek daya pikat sebuah iklan, nah himbauan untuk para pebisnis jangan hanya mementingkan keuntungan semata,banyak sisi negatif dan dampak sebuah iklan, apalagi dinegeri kita masih perlu untuk mewarisi budaya timur saya kira perlu untuk dipikirkan untuk semua pihak yang terkait.*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline