Lihat ke Halaman Asli

Pembentukan Konsep

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menurut Hulse, Egeth dan Deese (1981) sebagai sekumpulan atau seperangkat sifat yang dihubungkan oleh aturan-aturan tertentu. Suatu sifat merupakan setiap aspek dari sesuatu objek, atau kejadian  yang memiliki sifat-sifat yang sama dengan objek atau kejadian yang lain.  Solso (1986) mendefinisikan bahwa konsep menunjukan pada sifat-sifat umum yang menonjol dari satu kelas objek atau ide.

Dengan demikian yang dimaksud dengan pembentukan konsep adalah suatu proses pengelompokan atau mengklasifikasikan sejumlah objek, peristiwa, atau ide yang serupa menurut sifat-sifat atau atribut-nilai tertentu yang dimilikinya kedalam satu kategori (Martin dan Caramazza, 1980). Misalnya seseorang mengelompokan sebuah meja, kursi,  dan sofa kedalam kategori perabot rumah atau furniture.

Berkaitan dengan proses pembentukan konsep, ada dua pandangan pokok yaitu pandangan klasik dan pandangan modern.

Pandangan Klasik

Pembentukan konsep merupakan suatu proses penemuan atribbut-atribut atau sifst-sifat penting dan menonjol pada sejumlah objek dan penyimpulan seperangkat aturan berdasarkan atribut-atribut itu (Tennyson, Youngers dan Suebsonthi, 1983; Solso, 1988).  Contoh warga Negara Amerika Serikat adalah seseorang yang dilahirkan di Amerika Serikat, atau dilahirkan diluar negri oleh orang tua amerika serikat.

Pandangan Modern

Pembentukan konsep mencakup dua tahapan proses:

1.Mula-mula seseorang membentuk representasi informasi (di dalam ingatan) mengenai kelas konsep yang diberikan.

2.Mengembangkan keterampilan kognitif yang dibutuhkan bagi penggunaan informasiyang telah direpresentasikan untuk mengevaluasi dimensi-dimensi khusus, baik kesamaan maupun perbedaan  diantara contoh-contoh baru (Tennyson, Youngers dan Suebsonthi, 1983).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline