Lihat ke Halaman Asli

Rindu Mengakut

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

RINDU MENGAKUT

Teruntuk dia yang mengetuk jendela hati yang terkatup tanpa kesadarannya.



Rindu,

Mengakut, menyerabut

Di pojokan kalbu...

Lalu, bagaimana ku cabuti akarakarnya

Sedang tiap hari kau datang membawa air dan pupuk, membenambenamkannya ke dalam hatiku.

Semakin kuat, mengakut, menyerabut

Di pojokan kalbu...

Lalu, diam-diam kuhapal semua tentangmu yang datang membawa air dan pupuk

Hingga berbuah rindu,

Mengakut, menyerabut, tak bisa kucabut!

Aku terpaut

Majalengka, 09 Februari 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline