Ketatnya persaingan lulusan dari perguruan tinggi, kini tidak hanya secara regional maupun nasional, namun juga internasional. Dibukanya era MEA membuat semua lulusan dituntut untuk mengerti dan memahami keinginan dunia industri. Tidak hanya mahir secara teori namun juga mempraktekkan di dunia kerja.
Ditandatanganinya Nota Kesepahama antara Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dengan PT. Millenium Energy membuktikan keseriusan Udinus dalam menghadapi MEA. Prosesi penandatanganan yang dilakukan kemarin (4/5) di ruang rapat Gedung G ini diwakili oleh Rektor Udinus Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom, Direktur PT. Setsuyo Astec Yoshizuka Yasuki dan Direktur PT. Millenium Energy Firman Istiawan.
PT. Setsuya Astec merupakan anak perusahaan Mitsubishi yang telah berdiri sejak 45 tahun yang lalu, dan khusus menangani bidang factory automation (automasi pabrik). Sedangkan PT. Millenium Energy adalah distributor resmi Mitsubishi. Ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi bidang pendidikan, penelitian,dan pengabdian pada masyarakat. Dan kerjasama ini merupakan payung dari perjanjian kerjasama, untuk realisasi kerjasama nantinya akan ditindaklanjuti ke program studi yang terkait.
“Dalam kerjasama ini, kami ingin mendukung pendidikan dengan memberikan kontribusi positif pada mahasiswa dalam bidang automasi. Sehingga mahasiswa Udinus dapat langsung mempraktekkan keahliannya di dunia kerja saat lulus nanti,” jelas Firman IStiawan.
Nantinya akan dibangun laboratorium di Udinus yang dapat digunakan untuk praktek oleh mahasiswa dalam mendalami kebutuhan dunia kerja. Dan peralatan di laboratorium tersebut akan disuport oleh PT. Millenium Energy. “Kami sangat terbuka untuk kerjasama yang ditawarkan dari Mitsubishi ini. Karena sangat bermanfaat untuk mahasiswa, dunia pendidikan, maupun bagi dunia kerja. Lulusan Udinus tentunya akan semakin mudah memasuki dunia industri, karena dibekali pengetahuan yang dipraktekkan langsung,” tegas Edi Noersasongko. (*humas)
