Lihat ke Halaman Asli

FKES Udinus Bawa Pulang Dua Medali di Ori Nasional

Diperbarui: 7 Juni 2016   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berhasil membawa pulang dua kejuaraan sekaligus dalam ajang Olimpiade Rekam Medis Indonesia (ORI) yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta beberapa waktu lalu. Udinus mengirim peserta untuk mengikuti lomba di 4 kategori. Medical Record Coding Competition, Medical Record Cross Word, Medical Record Brain Competition dan poster. Dari 4 kategori yang diikuti Udinus berhasil membawa pulang dua piala.

Adalah  Aditya Apria Rizky mahasiswa jurusan Rekam Medis Udinus angkatan 2013 yang menjadi juara 2 kategori  Medical Recod Coding Competition (MR CC) Single putera. Adit berhasil membawa pulang medali perak, piagam penghargaan, dan menerima sejumlah uang pembinaan.

MRCC merupakan lomba mengkode jenis penyakit yang termasuk di dalam kompetensi perkuliahan. Coding adalah pekerjaan utama bagi seorang perekam medis dan informasi kesehatan. Kejuaraan tingkat nasional ini diikuti oleh 8 regional yakni Jawa Barat dan DKI, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara. Proses lomba adalah pengerjaan soal seputar penyakit dan tindakan medis yang harus dikode menggunakan buku panduan ICD-10 (untuk mengkode penyakit) dan ICD-9 (untuk mengkode tindakan). Menurut Arditya, fokus dan tidak terburu-buru dalam pengerjaan soal adalah kunci keberhasilannya dalam penyelesaian soal. “Pihak kampus sangat membantu saya dalam ajang ini. Bahkan ada beberapa dosen yang menyempatkan waktunya memberikan pembekalan setiap hari sebelum hari H,” tutur Arditya.

Selain Aditya, Indah Mayasari mahasiswi jurusan Rekam Medis Udinus angkatan 2014 juga berhasil menjadi juara 1 lomba desain poster. Poster kesehatan ibu dan anak miliknya berhasil membuat Indah membawa piagam, medali dan sejumlah uang pembinaan. “Jadi orang kesehatan nggak melulu soal penyakit dan tindakan medis, untuk sosialisasi kesehatan kita juga harus ada skill lain seperti bisa pegang Corel Draw atau Photoshop,” jelas Indah. (*humas)

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline