Dahulu sebelum Kampung kita mengenal Apa itu Islam, warganya banyak yang bermain judi, nyabung ayam dan lain sebagainya. Hingga suatu hari datang seorang Syekh bernama MAUSOL untuk menyebarkan agama Islam di kampung jerrughen.
Syekh tersebut wuslah (menyepi) ke desa itu sambil mengajar penduduk untuk salat dan mengaji. Hingga satu persatu penduduk desa berdatangan untuk berguru kepada Syekh tersebut. Kemudian Syeikh itu mempunyai santri yang bernama Kyai Munawar kemudian kyai tersebut membangun Pondok untuk anak-anak mengaji Alquran. karena desa itu banyak harimaunya dan selalu terdengar aumannya sambil menderu-deru maka Desa itu diberi nama julukan paderrughen.(jerrughen).
Bukti keberadaan Syekh dan santrinya tersebut ialah sumber mata air yang awal mulanya ditemukan oleh Syekh saat mengambil madu dari lebah di atas bukit dan ternyata di situ ada mata air yang tersembunyi di antara lebah itu kemudian syekh juga membangun masjid dan diberi nama Nurul Huda dan berdiri kokoh sampai saat ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H