Lihat ke Halaman Asli

Chaca Nugraha Zaid

Lifelong Learner

Doraemon dan Strategi Budaya Teknologi Jepang

Diperbarui: 10 Februari 2021   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

serial doraemon (sumber: idntimes.com)

Serial Doraemon bisa dibilang merupakan film yang sangat diminati oleh anak-anak, remaja, bahkan bagi beberapa orang dewasa sekalipun. Peminat film ini tidak hanya dari negeri asalnya yaitu Jepang, namun hingga mancanegara seperti Indonesia salah satunya. 

Serial ini menceritakan tentang robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad 22 untuk membantu seorang anak laki-laki bernama Nobita (sebagai tokoh utamanya) yang seringkali mengalami masalah dalam urusan sekolahnya. Seiring berjalannya waktu, Nobita dan Doraemon semakin dekat dan seringkali setiap ada masalah Nobita selalu meminta bantuan Doraemon untuk meminjamkan alat-alat ajaib yang canggih dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.

Jepang sebagai negara yang memproduksi serial Doraemon ini, menjadi perhatian dunia karena sempat mengalami kehancuran akibat kekalahannya pada Perang Dunia 2. 

Namun Jepang dengan sangat cepat bangkit dan menjadi salah satu negara percontohan dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih dan maju hingga memiliki pendapatan tertinggi GDP (Gross Domestic Product) pada tahun 2015 menurut OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).

Jepang merupakan negara yang menempatkan teknologi sebagai elemen penting dalam pembangunan ekonomi dan kemajuan suatu negara. Dalam hal teknologi Jepang menjadi salah satu pelopor perkembangan teknologi masa depan. Misalnya saja pemanfaatan peran robot sebagai mesin dalam suatu industri. Sehingga dapat dilihat bahwasanya perkembangan teknologi menjadi kunci besar untuk pertumbuhan teknologi jangka panjang di suatu negara.

ilustrasi Era Meiji (sumber: harashobo.com)

Restorasi Meiji merupkan tahap awal perkembangan teknologi dan industrialisi di negara Jepang. Era Meiji (1868-1912) ini dikenal sebagai modernisasi Jepang (masa revolusi industri) dan menjadi titik tolak perubahan Jepang dari negara feodal pada Era Tokugawa (1633-1853) yang menerapkan sakoku (negara tertutup) menuju negara industri dunia. Semua ini tentunya tidak serta merta diraih oleh jepang dengan sederhana. 

Jika kita analisis secara mendalam terdapat peranan film sebagai tontonan yang membangun persepsi berfikir di tengah masyarakat jepang. Dan jika teman-teman semua searching pada browser "pengaruh tontonan terhadap persepsi ataupun perilaku anak", maka dengan sangat mudah ditemukan jurnal penelitian yang membahas dengan rinci bahwasanya ada korelasi antara dua hal tersebut. 

Oleh karena itu jepang dengan cekatan banyak memproduksi film (anime) yang berkaitan dengan teknologi ataupun genre yang meningkatkan daya imajinasi seseorang. 

Produk film tersebut dengan sangat mudah dapat teman-teman temui hingga saat ini, contoh sederhananya adalah serial Doraemon yang merupakan bagian dari startegi kebudayaan Jepang untuk mempersiapkan generasi yang imajinatif dalam penciptaan teknologi dan siap terhadap kemajuan teknologi mesin cerdas (Artificial Intelligence).

film barat dengan genre sci-fi (sumber: ngonoo.com)

Dengan kemajuan teknologi Jepang yang semakin canggih dan berdampak pada teknologi di dunia, maka negara-negara lainnya menjadi semakin sadar akan pengaruh dari strategi yang diterapkan oleh Jepang tersebut, kemudian dengan sangat cepat muncullah film-film dengan genre Sci-Fi (science-fiction) sebagai cerminan kesadaran masyarakat Barat terhadap masa depan peradaban manusia. 

Sehingga dengan sangat mudahnya kita temui film-film ini beredar di tengah masyarakat yang tidak hanya diminati oleh kalangan anak-anak ataupun remaja, tetapi juga dari kalangan dewasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline