Lihat ke Halaman Asli

jual sapi lewat tablet gimana yaaaa..

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13511077721720084735

ini dia yangdi namai kemajuan teknologi, sampe – sampe mau jual sapipuncukup hanya menggunakan tablet, dengan cara transaksi yang lebih mudah ,lebih cepat tak perlu memakan waktu banyak. Dalam keadan seperti ini terutama di hari yang penuh dengan kemulyaan. Allah telah mempermudah kita untukmendekatkan diri kepada-Nya salah satunya dengan berqurban. Salah satu pedagang sapi qurban yang beralokasikan di daerah luar pakem yang ada. Dari lokasi misalnya, Ia manfaatkan showroom mobil miliknya yang berlokasi di Kelapa Dua, Akses UI, Depok guna disulap menjadi  lapak penjualan hewan kurban.Dengan tempat yang sealakadarnya , dimana dia mempunyai 4 ribu sapi yang tersebardi mana-mana terutama di daerahJakarta,depok,bogor. Untuk mengawasipenjualan di tujuh outlet yang di milikinya, nama yangbiasa di panggil doni ini tidak kewalahan ketika stoknya kurang karenagampang untuk mencari kekurangan di tempat yang lain.

System ini hanya untuk mempermudah transakasi saja ketika konsumen mencari hewan yangn di inginkannya dengan cara setiap hewan di kasih kode masing-masing sesuai dengan urutannya yang kemudian nomor kode tersebut di masukan pada komputer tablet dan tidak lama kemudian keluar data harga, jenis sapi yang di inginkan dan keteresediaan sapi. sistem seperti ini terinspirasi ketika melihat kegiatan layanan asuransi tidak ada hewan qurban yang memberikan asuransikepada konsumenpada setiap hewan yang di beli.

Transakasi yang di jalankan di sini semuanya berbasis teknologi seperticomputer,tablet,pengukur . pedagang hewan qurban ini memiliki 3 karyawati muda yang senantiasa melayani para pelanggan untuk mencari sapi yang di pilih dan karayawati di bagian keuangan pula sebagai media transaksisemakinm maju zamansemakin  majupula cara orang berfikir akan zaman modernisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline