Lihat ke Halaman Asli

Bijaklah dalam Memimpin

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memberi perintah kepada bawahan adalah hak menjadi seorang atasan, seorang manager berhak memberi perintah kepada Asistennya, seorang supervisor mempunyai hak memerintah kepada seorang leader. Namun memerintah seseorang tidaklah mudah seperti bayangan kita, memang benar jika kita memiliki jabatan, maka kita seperti diatas awang dan memiliki power dalam diri untuk memerintah dan mengatur orang lain.
Tidak semua orang memiliki jiwa kepemimpinan atau yang sering kita kenal dengan leadership, butuh karakteristik yang kuat untuk membangun dalam diri seseorang agar bisa menjadi pemimpin dan memiliki jiwa kepemimpinan. Latar belakang keluarga pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya karakter seseorang.
Jika anda telah memiliki anak, tanamkan pada mereka jiwa kepemimpinan dengan memberikan pendidikan yang tepat bagi mereka sesuai dengan usianya saat ini. Karena penanaman mental yang kuat bagi anak-anak kita, menjadikan ia kuat saat dewasa nanti. Karena kemajuan suatu bangsa, tergantung kondisi generasinya saat ini. Maka jika menginginkan kemajuan untuk bangsa ini, siapkanlah generasi yang kuat untuk menjadi pemimpin yang bisa memberi perubahan yang lebih maju untuk bangsa ini di masa yang akan datang.
Bagi anda yang baru mulai untuk bangkit menjadi seorang pemimpin minimal anda bisa memimpin diri anda untuk menjadi lebih baik. karena banyak kita jumpai seorang pemimpin, namun tidak mencerminkan sebagai pemimpin. mereka belum bisa mempengaruhi bawahannya, bahkan bawahan menganggap remeh seorang atasan atau pemimpin. lalu dimanakah kharisma dan wibawanya seorang pemimpin..?
Nah, perlu kita ketahui jika menjadi seorang pemimpin adalah jangan pernah kita membuat bawahan kita takut kepada kita atau bahkan karena terlalu akrab dengan kita mereka menjadi berani melawan kita. Maka buatlah bawahan kita atau orang lain, menjadi segen terhadap diri kita. Mengapa demikian..? karena jika kita hanya membuat mereka takut terhadap kita saja, maka mereka mengikuti perintah atau kemauan kita hanya pada saat mereka dekat dengan kita. Namun jika mereka merasa segan atau bisa menghormati kita sebagai pemimpin, maka kapanpun dan dimanapun, ada atau tidaknya kita di dekat mereka, mereka akan tetap menjalankan perintah itu.
Menjadi pemimpin yang ditakuti, atau pemimpin yang disegani terserah anda. Tergantung anda sendiri, bukan orang lain. karena image anda adalah bagaimana anda bersikap kepada bawahan anda. (uda_andi)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline