Namun, pemahaman yang tidak lengkap tentang peran aerasi dalam program pengelolaan kolam dapat menyebabkan pengeluaran yang besar dan hasil yang mengecewakan.
Apa peran aerator kolam dalam program manajemen, perangkat aerator apa yang paling efektif, dan kapan serta bagaimana penggunaannya, adalah pertanyaan yang sangat penting yang harus dipahami sebelum melanjutkan dengan sistem aerasi.
Pemahaman dasar tentang peran oksigen dalam kolam dan danau sangat penting. Oksigen terlarut dalam kolom air merupakan bagian integral dalam banyak proses biologis dan kimia yang menjaga sistem kolam tetap seimbang.
Oksigen berdifusi ke dalam kolom air dari atmosfer dan diproduksi oleh tanaman air dan ganggang. Ini digunakan oleh bakteri selama dekomposisi bahan organik.
Oksigen terlarut juga mendorong reaksi kimia yang menyebabkan logam mengendap dari air dan masuk ke dalam sedimen, di mana mereka bergabung dengan fosfor dan nutrisi lainnya, membuatnya tidak tersedia.
Konsentrasi oksigen rendah meningkatkan aktivitas bakteri anaerob yang mendorong reaksi yang memaksa logam kembali ke larutan dan memungkinkan nutrisi masuk kembali ke kolom air.
Danau atau kolam yang kaya akan nutrisi lebih rentan terhadap ganggang yang tidak diinginkan. Dekomposisi anaerob juga menciptakan gas metana dan hidrogen sulfida yang bertanggung jawab atas bau yang tidak sedap.
Oksigen terlarut juga dibutuhkan oleh ikan dan organisme air untuk bertahan hidup. Danau dan bahkan kolam dangkal secara alami bertingkat berdasarkan suhu selama musim.
Air permukaan paling jernih dan biasanya memiliki konsentrasi oksigen tertinggi. Lapisan atas di danau ini disebut epilimnion.
Temperatur turun, seperti halnya kadar oksigen, di perairan yang lebih dalam. Lapisan bentik ditemukan di bagian paling bawah danau dan mengandung bahan organik dan lumpur yang membusuk.