Kesulitan yang di hadapi oleh para peternak ayam pemula dan berskala kecil umumnya bisa di kaitkan dengan tiga faktor: 'farm blindness' atau minimnya pengetahuan tentang peternakan, kurangnya akses ke pangsa pasar yang berdampak pada cash-flow, dan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajemen produksi, serta manajemen penyakit yang tidak efisien.
Walter Gwala, seorang fasilitator di KwaZulu-Natal Poultry Institute, mendefinisikan farm blindness sebagai kurangnya pengetahuan peternak yang mengakibatkan peternak memiliki anggapan bahwa apa yang terjadi di peternakan mereka itu juga sebagai hal yang normal dan terjadi juga di semua peternakan ayam lainnya.
"Saat peternak tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang peternakan ayam, maka mereka akan berakhir dengan ayam-ayam yang tidak sehat dan tidak memberikan kinerja yang efisien, karena mereka tidak tahu cara untuk memperbaikinya," Gwala menjelaskan.
Pelatihan dan sharing informasi adalah solusinya. Para peternak yang di memiliki pengetahuan yang benar akan belajar sehingga menjadi terbiasa dengan apa yang di sebut 'normal' itu, dia menjelaskan.
"Melalui pengawasan dan pengamatan ayam yang terus menerus, mereka pada akhirnya akan mampu mengetahui sinyal-sinyal stress lebih awal dan segera mengatasinya, sebelum situasi semakin memburuk dan tidak bisa lagi dikendalikan," kata Gwala.
Akses Pasar
Para peternak ayam skala kecil umumnya menjual ayam-ayam mereka dalam keadaan hidup karena mereka tidak memiliki fasilitas untuk menyuplai pasar formal yang mengharuskan ayam yang sudah di potong dan dibersihkan.
Sedangkan pangsa pasar untuk ayam-ayam hidup itu berubah-ubah dan tidak bisa diprediksi. Dr. Charlotte Nkuna, CEO di South African Poultry Association (SAPA), menjelaskan bahwa selama beberapa siklus, para peternak bisa menjual semua ayam mereka hanya dalam hitungan hari, membersihkan kandang dan siap untuk beternak lagi.
Akan tetapi, selama siklus-siklus berikutnya, mungkin akan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk menjual ayam-ayam mereka, sehingga menyebabkan penundaan dalam persiapan-persiapan awal untuk beternak ayam yang berikutnya.
Biaya-biaya Tambahan
Sifat alami pasar yang tidak menentu memiliki beberapa dampak negatif yang mematikan. Yang utama, aliran dana yang tidak menentu, sehingga para peternak jadi sulit melakukan pembayaran untuk membeli bahan-bahan yang di butuhkan, misalnya pakan, bibit ayam, vaksin, probiotik, vitamin, dan lain-lain.