Lihat ke Halaman Asli

Nyepi, Nyata Perenungan

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12992614531090591102

Kutipan Parisada "Muwujudkan kesejahteraan lahir batin atau jagadhita dan moksha merupakan tujuan agama Hindu. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, umat Hindu wajib mewujudkan 4 tujuan hidup yang disebut Catur Purusartha atau Catur Warga yaitu dharma, artha, kama dan moksha, ..." dst.

Kutipan Parisada "Secara rokhaniahnya Nyepi atau Sipeng ini adalah bersemadi atau mengheningkan pikiran dan perasaan menghentikan segala aktifitas (mengosongkan segala kenangan baik dan buruk), mengevaluasi diri sendiri seberapa jauh perbuatan baik yang bisa kita lanjutkan, dan seberapa besar kesalahan (perbuatan jelek ) yang perlu diperbaiki dan dibenahi di Tahun baru yang akan datang..." dst.

Dengan 2 kutipan kalimat di atas, walaupun penulis hanya mengetahui sebatas permulaan, namun dapat ditemui  tujuan luhur dari Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933, dan  itu memerlukan suatu perenungan agar semakin hari, semakin menuju kesempurnaan hidup (berkelanjutan melakukan perbaikan).

Kepada saudara-saudaraku penganut ajaran Hindu di Indonesia, penulis turut serta memaknai Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933, semoga sang Pencipta memberikan kearifan kepada kita semua umat manusia yang menumpang di bumi pertiwi ini.

Mohon maaf kepada saudara-saudaraku, apabila ada hal yang kurang atau lebih dalam penulisan ini.

Salam Nyepi, Keberagaman, Bhinneka Tunggal Ika.

12992608891444049375

Salam Merah Putih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline