Lihat ke Halaman Asli

Seberapa Pentingkah ASI Bagi Bayi dan Ibu Menyusui?

Diperbarui: 3 Maret 2019   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto : Materi Maternitas Perkuliahan Manajemen Laktasi 2016

Air Susu Ibu (ASI) merupakan merupakan cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu dan  salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan bayi. ASI secara alami  diproduksi oleh ibu setelah melahirkan dan diberikan secara eksklusif terhadap bayi. Pemberian ASI terhadap bayi berbeda masing-masing personal, ada yang memang memberikan ASI eksklusif terhadap bayi hingga bayi berusia 6 bulan, ada yang memberikan ASI hingga 2 tahun dan bahkan ada yang tidak memberikan ASI eksklusif terhadap bayinya karena berbagai macam alasan.

Pemberian ASI Eksklusif sendiri telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no.33 tahun 2012 diantaranya tentang lama pemberian ASI Eksklusif yaitu selama 6 bulan tanpa disertai cairan ataupun tambahan makanan apapun, kecuali jika ada indikasi medis.

Pemberian ASI Eksklusif memang sudah di atur, bukan berarti tanpa maksud dengan tidak memberikan makanan hingga anak berusia 6 bulan. Namun masyarakat banyak yang kurang paham dengan keadaan ini, sehingga seringkali saat bayi berusia kurang dari 6 bulan, mereka sudah tidak mengkonsumsi ASI eksklusid, dan bahkan bayi sudah diberikan makanan halus seperti bubur, atau nasi liwet halus.

Salah satu alasan yang mendasari masyarakat tidak memberikan ASI Eksklusif, karena kurang paham akan manfaat ASI Bagi bayi yang diberikan dan bagi Ibu yang memberikan ASI dan berikut adalah manfaat pemberian ASI :

Mengenai nutrisi yang terkandung dalam ASI, memang tidak dapat digantikan walaupun kita sudah memberikan bayi dengan susu Formula ataupun pengganti lainnya :

Sumber Foto : Materi Perkuliahan Maternitas Manajemen Laktasi 2016

Ketika melihat informasi yang tertulis di tabel, menyadari bahwa penting memang memberikan ASI Eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan sebagai asupan nutrisi, dan diharapkan dengan demikian mampu melatih lambung bayi untuk dapat beradaptasi terhadap makanan yang akan masuk ke dalam perut bayi, sehingga diharapkan pemberian makanan tambahan juga diberikan setelah 6 bulan dan diharapkan kondisi lambung sudah benar-benar siap dalam mengolah makanan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline