[caption caption="sumber gambar : www.merdeka.com"][/caption]
Ekonomi Indonesia akhir-akhir ini terus mengalami perlambatan, dan perlambatan ekonomi ini tidak segera diantisipasi oleh pemerintah saat ini, walaupun saat ini pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan akan tetapi masih tetap saja ekonomi kita tidak tumbuh, sebut saja pada kuartal II 2015 Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2015 sebesar 4,67 persen atau melambat dari realisasi kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,72 persen. Hingga semester I, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7 persen, turun dari periode yang sama tahun lalu sekitar 5,17 persen.
Akibat dari perlambatan ekonomi ini banyak perusahaan yang melakukan efisiensi bahkan tidak sedikit juga yang tutup dan tentu tak terbendung lagi untuk mengatasi tersebut terjadilah pemutusan hubungan kerja (PHK). Kementerian Tenaga Kerja mencatat, per September 2015 total pekerja terkena PHK mencapai 43.085 orang. Jumlah ini meningkat 62% dari catatan Kemenaker PHK per Agustus 2015, yaitu 26.506 orang.
Efek lain dari perlambatan ekonomi adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar America Serikat yang semakin memprihatinkan, beberapa waktu yang lalu nilai tukar rupiah hampir menyentuh titik terendahnya yaitu 14.700 per 1 dolar AS.
Pemerintah Jokowi saat ini telah mengeluarkan paket kebijakan sampai jilid IV, tapi sayang paket kebijakan tersebut masih belum dirasakan oleh masyarakat, tim ekonomi pemerintahan Jokowi harus lebih bekerja keras lagi supaya ekonomi kita tumbuh, PHK besar-besaran tidak terjadi lagi, dan tentunya harga bahan pokok turun sehingga daya beli masyarakat kembali normal.
Pak Jokowi kami menunggu tagline kampanye bapak Ayo kerja, kerja, kerja dan kami berharap kepada Bapak bahwa ekonomi kita akan tumbuh dengan pesat sesuai dengan janji kampanye bapak, dan Indonesia menjadi kekuatan baru dunia di bidang ekonomi.
Salam Kompasiana
dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H