Tepatnya hari sabtu, 19 September 2015 bertempat di Kopitiam SCBD FWD Life bekerjasama dengan kompas.com dan kompasiana menyelenggarakan event yang cukup menarik yaitu Kompasiana Coverage dengan tema Kopdar #BebasBerbagi. Adapun Kopdar bebas berbagi ini merupakan gerakan unstoppable indonesia dengan cara mengubah passion menjadi sebuah bisnis yang berkelanjutan, hal ini berguna untuk mengedukasi para wirausahawan mengenai Manajemen keuangan.
Ajang Kopdar Bebas Berbagi ini merupakan hasil kerjasama FWD Life dengan Dreamlab dan gerakan ini telah mengadakan workshop virtual untuk para passionpreneur dengan menyediakan kelas online di bebaskanlangkah.com/bebasberbagi, pada kelas online ini telah terkumpul 3.500 peserta dan 1.399 proposal ide bisnis, dari semua ini kemudian terpilih sebanyak 6 proposal terbaik berdasarkan penilaian inovasi, originalitas, dan kesinambungan. Enam peeserta yang terpilih ini mendaptakan kesempatan untuk menyampaikan ide bisnisnya kepada para investor dan komunitas bebas berbagi. Adapun 5 dari 6 proposal ide bisnis yang terpilih yang dipresentasikan di hadapan investor dan kompasiana adalah sebagai berikut:
Passionate Finalist pertama Aria, seorang anak muda yang energik dan bersemangat untuk membantu sesamanya dalam mendapatkan informasi, kemudian memunculkan ide untuk mengembangkan aplikasi PLUA, Aplikasi PLUA ini bersifat gratis atau free.
Passionate Finalist kedua, Fitri Kumala seorang finalis passion dengan mendirikan ide bisnis menajemen artis dengan nama Starwannabe, menurutnya seorang calon artis yang masuk ke starwanabe diedukasi dengan memperhatikan kematangan mental calon talent tersebut dan juga diberikan bimbingan psikologi agar kelak ketika menjadi artis tidak starsyndrom. Mengenai pemassarannya starwanabe menggunakan jasa talent dan juga internet.
Passionate Finalist ketiga Alisya Faraker finalis passion ini mendirikan ide bisnis Rumah MC Indonesia, awal mula didirikan Rumah MC ini tidak semata hanya karena bisnis akan tetapi hobi dari alisya itu sendiri. Rumah MC ini cara pemasarannya untuk saat ini hanya secara online, karena lebih hemat dan cakupannya juga lebih luas
Passionate Finalist keempat Ignatius Leonardo sebagai salah seorang founder dan owner dari ide bisnis Kulit kayu. Menurutnya semua produk kulit kayu ini 100% ecofriendly dengan tanpa menebang pohon, dalam hal pemasarannya juga sama seperti passionate finalist yang lain yaitu dengan cara online.
Passionate Finalist kelima Rinda dengan mendirikan Starbook Coffe. Awal mula tercetusnya ide bisnis ini didsarkan kepada sosial enterpreneur, mengenai cara pemasarannya disamping online dilakukan juga dengan bergabung komunitas-komunitas blogger.
Dari kelima Passionate Finalist tersebut tergambar bahwa mereka adalah anak muda yang bersemangat tidak takut dalam mengembangkan passion menjadi ide bisnis yang berkelanjutan, seperti apa yang dikatakan oleh dedy dahlan seorang passion academy dan juga pendiri passion coaching bahwa sebagai passion people sekarang ini bisa, yang dibutuhkan hanya 1 yaitu nyali karena mereka yang berani yang akan berhasil maka dari itu memanfaatkan passion itu menjadi sebuah peluang bisnis, apalagi FWD Life melalui programnya bebas berbagi mengakomodir anak muda yang mempunyai passion yang berani untuk diwujudkan dalam peluang bisnis berkelanjutan.
Perlu diketahui bahwa FWD Life sebagai perusahaan jasa asuransi jiwa yang memiliki komitmen untuk membantu pemerintah menciptakan masyarakat yang melek akan keuangan dan mengedukasi masyarakat untuk mengejar passion menjadi sebuah peluang bisnis yang berkelanjutan yang tentunya akan berdampak positif pada perekonomian Indonesia.
So sekarang tunggu apa lagi...!!!!
Salam Kompasiana