Lihat ke Halaman Asli

Uci Junaedi

SocialMedia

SBY Siap Mengawal Pelantikan Jokowi

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1413169921600692845

sumber gambar: nasional.republika.co.id

Beberapa waktu yang lalu ada rumor yang bersifat "menghasut" bahwa MPR tidak akan melantik Presiden terpilih Joko Widodo dengan cara dibuat tidak "kuorum", sehingga tidak memenuhi syarat. Maka dengan tidak dilantiknya Joko Widodo, kemungkinan Presiden SBY bisa memperpanjang masa jabatannya sebagai Presiden.

Dengan isu tersebut maka Presiden SBY mengatakan bahwa pergantian pemerintahan merupakan sebuah keniscayaan yang harus diterima dan dipastikan setiap pemimpin dan pemerintahan di masa depan dibantu dan di sukseskan.

Untuk itu, direncanakan, setelah bersama-sama menghadiri sidang MPR dengan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019, Presiden SBY akan bersiap-siap di Istana Negara untuk menyambut presiden baru dengan upacar militer.

Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Sartono Hutomo juga menyambut baik rencana dari Presiden SBY yang akan mengawal transisi kepala negara yang baru pada tanggal 20 Oktober mendatang, menurutnya apa yang dilakukan Presiden SBY dalam mempersiapkan dan penyambutan kepala negara yang baru adalah sebuah sejarah yang positif bagi generasi penerus dan bangsa.

Hal senada juga di utarakan oleh Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, menilai bahwa suatu langkah yang tepat apabila Presiden SBY selaku kepala pemerintahan saat inimemastikan agenda pelantikan Jokowi-JK berjalan lancar.

Hikmahanto kemudian mengatakan, apabila pelantikan Jokowi berjalan dengan lancar, maka Presiden SBY akan dikenang tidak saja oleh publik Indonesia akan tetapi juga masyarakat internasional sebagai presiden Indonesia yang memastikan transisi mulus dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru.

Sementara Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menegaskan bahwa akan memerintahkan seluruh kader Golkar baik itu di MPR dan DPR untuk menghadiri acara pelantikan Jokowi-JK. Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali juga telah meminta seluruh anggotanya di DPR untuk hadir. Perintah juga sama yang dilakukan oleh Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa.

Dari pernyataan Presiden SBY dan pernyataan beberapa Ketua Umum Partai Politik yang menyatakan siap mensukseskan pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober mendatang, ini mengindikasikan bahwa tidak perlu ada kekhawtiran bahwa adanya penjegalan pelantikan Presiden terpilih 2014-2019, dan tradisi transisi pemerintahan ini akan dicatat oleh sejarah Indonesia bahwa transisi kepemimpinan ini berjalan dengan baik dan mulus.

Salam Kompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline