Lihat ke Halaman Asli

Uci Yulan Ningsih

Ilmu kesehatan masyarakat

Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia

Diperbarui: 28 Oktober 2021   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gaya Kepemimpinan ialah pola menyuluruh dari aksi seseorang pemimpin, baik yang nampak ataupun yang tidak nampak oleh bawahannya. Tiap pemimpin mempunyai ciri khas tertentu dalam mengelola suatu negeri. Oleh sebab itu, berikut analisis gaya kepemimpin presiden Indonesia.

1. Dr. Ir. H. Soekarno( 1945- 1967)

A. Gaya Kepemimpinan: Bergaya kharismatik, yang mana dirinya mempunyai energi tarik, berwibawa dan tenaga yang luar biasa sehingga sanggup pengaruhi orang lain buat jadi pengikutnya. Soekarno dikira mempunyai supernatural power sehingga bisa mengajak orang lain guna berjuang bersama- sama 17 buat kemerdekaan Negeri Kesatuan Republik Indonesia. Dia memiliki kewibawaan serta keberanian buat mengusir penjajah dari negeri ini. Dia pula sanggup menjalakan komunikasi yang akrab dengan rakyat serta bawahannya sehingga bisa menjadikannya Presiden awal Indonesia.

B. Kemampuan Positif: Mengobarkan Semangat Revolusi, Merebut Papua Barat Serta Gerakan Non- Blok.

C. Kekurangan: Para pemimpinan karismatik gampang mengambil keputusan yang berbahaya, pemimpin Pemimpin karismatik cenderung mempunyai khayalan kalau apa yang dicoba tentu benar sebab pengikutnya telah terlanjur yakin serta Bawahan tidak mempunyai inisiatif dalam berperan sebab tidak diberi peluang.

2. Jendral Tentara Nasional Indonesia(TNI) H. Meter. Soeharto( 1967- 1998)

A. Gaya Kepemimpinan: Gabungan dari style kepemimpinan proaktif- ekstraktif dengan adaptasi- antisipatif ialah sanggup menangkap kesempatan serta memandang tantangan yang berakibat postif dan memiliki visi yang maju ke depana da sadar hendak perlunya langkah- langkah yang membiasakan, gay kepemimpinannya yang mengedepankan stabilitas serta pembangunan negeri. Sesi awal kepemimpinan, dia melaksanakan Rencana Pembangunan 5 Tahun Awal( Repelita I) pada tahun 1969 yang berfokus pada kebutuhan pangan serta sandang. Hasilnya, pada tahun 1984 Indonesia menggapai swasembada pangan.

B. Kemampuan positif: Berhasil meningkatkan rasa nasionalisme serta cinta produk dalam negara, Berhasil dengan program repelita- nya( rencana pembangunan 5 tahun), serta Suasana politik sangat nyaman, aman serta kondusif.

C. Kekurangan: Korupsi, Kolusi Serta Nepotisme( KKN) menggila paling utama di tahun 1990- an, Pemakaian kekerasan buat menghasilkan keamanan, antara lain dengan program" Penembakan Misterius"( Petrus) serta Pembangunan indonesia yang tidak menyeluruh serta munculnya kesenjangan pembangunan antara pusat serta wilayah, sebagian diakibatkan sebab kekayaan wilayah sebagian besar disedot ke pusat.

3. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie( 1998- 1999)

A. Gaya Kepemimpinan; Mempunyai style kepemimpinan Dedikatif Fasilitati, Style kepemimpinan sangat liberal serta Mengambil keputusan dengan hati nurani

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline