Peluang kerja digital marketing sangat luas! kata orang jaman sekarang. Tapi, benarkah peluang kerja di bidang digital marketing itu besar? Mari kita bahas profesi-profesi di dunia digital marketing, khususnya sebagai content strategist. Seseorang yang bekerja di dunia digital marketing umumnya dikenal sebagai digital marketer. Seorang pemasar digital bertugas mengeksekusi, mengelola, dan merencanakan strategi pemasaran digital. Pertanyaannya, apakah hanya ada satu profesi? Apakah mungkin satu orang melakukan semua tugas pemasaran digital? Jawabannya, belum tentu bahkan tidak mungkin. Bayangkan saja jika Anda direkrut menjadi pemasar digital untuk sebuah perusahaan dan harus melakukan semuanya sendiri. Bayangkan Anda harus membuat website, menulis artikel, mendesain postingan, mengambil video, mengedit video sekaligus. Jika Anda dapat melakukan semuanya sendiri, Anda bukan manusia. Karena banyaknya dan beragam tugas dan tanggung jawab pemasar digital, sub-profesi di bidang pemasaran digital lahir berdasarkan keterampilan dan meja kerja seorang pemasar digital. Lalu apa saja profesi di bidang digital marketing? Jika Anda memiliki banyak ide, suka menciptakan hal-hal baru dan orang yang kreatif. Maka, pekerjaan ini sangat cocok untuk Anda. Anda bisa menjadi content strategist yang tugasnya membuat konten, mengatur jadwal konten dan segala hal yang berkaitan dengan pembuatan konten promosi. Selain bisnis, Anda juga bisa bekerja di dunia hiburan.
Menurut Marketing Profs, hanya 35% pemasar B2C yang mengatakan bahwa strategi pemasaran konten mereka "sangat" atau "sangat" efektif. Ini karena membuat strategi pemasaran konten sangat sulit. Sehingga pekerjaan ini dialihkan ke content strategist yang bertugas merencanakan content marketing. Penasaran dengan pekerjaan ini??? Disini saya akan mengulas secara tuntas siapa, apa saja tugas, dan kemampuan apa saja yang harus dimiliki seorang content strategist . 1. Apa itu Ahli Strategi Konten? Strategi konten adalah mengembangkan strategi konten yang sesuai dengan tujuan dan sasaran bisnis. Konten adalah inti dari strategi yang Anda susun, lengkap dengan konten seperti apa yang Anda inginkan, akan didistribusikan ke mana, berapa biayanya, dan bagaimana Anda mengukur keberhasilan konten tersebut.
Menurut Celarity, deskripsi pekerjaan untuk content strategist sangat bervariasi dan bergantung pada kebutuhan perusahaan atau organisasi tempat mereka bekerja. Misalnya, beberapa fokus pada pengembangan konten dan pemasaran, sementara yang lain lebih menekankan pada keterampilan analitis dan keahlian teknis lainnya. 2. Tugas Ahli Strategi Konten Ahli strategi konten berfokus pada perencanaan konten, analisis, produksi, pengembangan, dan desain. Tugas ahli strategi konten antara lain membuat konten, mengembangkan strategi dan meningkatkan kualitas konten, membuat strategi untuk editorial, dan menganalisis strategi pemasaran konten. Berikut beberapa tugas utama seorang content strategist menurut Digital Marketing Institute: Buatlah spesifikasi dan konten yang sesuai dengan target market dari brand tersebut. Kembangkan strategi dan tingkatkan promosi melalui konten berkualitas. Tetapkan strategi untuk editorial sehingga konten konsisten dan menarik di seluruh platform. Buat aturan untuk menyamakan nada atau gaya dari semua konten yang dibuat. Ukur dan analisis apakah strategi pemasaran konten berfungsi dengan baik.
4 Kemampuan yang dimiliki Bagi Anda yang ingin mencoba berkarir sebagai content strategist, Anda harus memiliki skill berikut :
1. Muse Pasar Memiliki inventaris konten sangat penting bagi para ahli strategi konten, untuk mengetahui kinerja suatu strategi, kekuatan dan kelemahannya serta peluang untuk strategi baru. MarketMuse adalah alat yang memfasilitasi inventarisasi dan audit konten ini, bahkan dapat memberikan rekomendasi perbaikan atau kelemahan konten yang perlu diperbaiki.
2. Kemampuan multitasking Tanggung jawab yang cukup banyak menuntut profesi ini untuk bisa bekerja multitasking. Pembuat strategi konten harus berkomunikasi dengan banyak pihak, berkolaborasi dengan tim lain, vendor atau kontraktor, dan mengurus banyak hal setiap hari, jadi keterampilan manajemen dan multitasking sangat penting.
3. Memahami membuat konten yang menarik Mampu membuat konten yang menarik tentu menjadi harga mati bagi seorang content strategist. Jadi, ketika ide konten yang Anda ajukan sudah disetujui, Anda harus bisa mempresentasikannya ke audiens Anda dengan cara yang benar. Membuat konten yang bisa menarik perhatian audiens target memang tidak mudah. Anda harus melakukan riset dan bahkan menganalisis banyak data terlebih dahulu. Proses penelitian ini juga cukup memakan waktu dan membutuhkan ketelitian yang tinggi.
4. Keterampilan copywriting yang mumpuni Content strategistist merupakan profesi yang erat kaitannya dengan konten sehingga diperlukan kemampuan menulis yang mumpuni.Proses penulisan adalah bagian terpenting dari pemasaran konten. Maka skill copywriting yang mumpuni sangat dibutuhkan. Keterampilan ini akan membantu dalam proses perencanaan, pembuatan, dan pengeditan konten. Ketika Anda tidak memiliki keahlian yang satu ini, pasti akan sulit untuk membuat aliran konten atau kampanye yang tepat. Dengan memahami cara menulis yang benar, tentunya pesan yang ingin disampaikan brand tersebut dapat diterima dengan baik oleh target audience. Ahli strategi konten adalah profesi yang dinamis sehingga keterampilan yang dibutuhkan juga bisa berubah. Namun, jika Anda tertarik untuk berkarir di bidang ini, cobalah untuk terus belajar dan mencari teman diskusi untuk menambah pengetahuan Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H