Lihat ke Halaman Asli

Kesalahan yang terus membekas

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini kusadari apa arti sebuah kepercayaan. Sebuah kepercayaan yang pernah ku ingkari dan tak kusadari telah menorehkan luka yang dalam.

Bahkan saat itu, saya pun tak mengerti apa yang harus kulakukan untuk mengobati luka itu.

Sebuah kepercayaan yang kupegang erat saat itu lepas begitu saja akibat kesalahan yang telah kuperbuat. Dan sampai saat ini saya belum bisa merebutnya kembali.

Memang, kusadari saya pernah melakukan hal yang paling kamu benci, tapi kini sikap dan tabiatku yang salah, lambat laun bisa aku perbaiki. Saya bukanlah saya yang dahulu. Rasa sayang yang telah menjadi benci, kuharapkan bisa kembali menjadi rasa sayang yang seutuhnya.

Wahai yang tersayang, Kuharap semua ini hanyalah cobaan yang dapat kita lewati bersama. Karena tiada yang lain selain dirimu.

Salamku

Uchax,

Http://uchax.blogspot.com

www.penasaran.net

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline