Lihat ke Halaman Asli

Saat Kau Menggenapi Rinduku

Diperbarui: 10 Februari 2018   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

#1

Rinduku genap bersenyawa dengan senyummu. Dengan wangi tubuhmu yang menempel di bahu jalan, di daun-daun, di tingkap kabut yang bercampur gerimis. Kesiur angin menguraikan logika. Menjatuhkan duka dan air mata. Hangat sorot matamu seolah menyampaikan larik-larik rindu dan berkata "gemuruh ombak ini untukmu".

#2

Dan seperti kekasih lama yang kembali membisikkan cinta. Senja kali ini begitu sendu mengeja cahaya. Bercerita tentang mentari yang tak pernah ingkar janji. Tentang reranting yang rela tandus demi Sang Musim. Memeluk segala rindu dedaun gugur yang berikrar takkan membenci. Meski bumi tak seberwarna pelangi

Jampangkulon, 09 Februari 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline