Lihat ke Halaman Asli

Kupu-Kupu Malam

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Termenung sendiri di ranah tak bertuan

Menanti saat burung malam kembali ke sarang

Sesosok kapal tengah berlayar

Mengarungi samudera kegelapan malam

Hiasan tawa sembunyikan air mata

Memendam luka yang penuh akan nestapa

Tatkala goa dijamah ular berbisa

Menyemburkan larva gunung Himalaya

Sebuah tanya bergelora di dada

Dimana dia yang mengaku penguasa semesta

Menahbiskan diri sebagai raja diraja

Pemberi surge bagi pemujanya

Kini ia tidak megharap nirvana

Tempat malaikat bercengkrama

Kini ia merindukan neraka

Tempat iblis bernostalgia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline