Lihat ke Halaman Asli

Ubeid Fandi Nasrulloh

Melalui Tulisanlah Caraku Peduli Terhadap Lingkungan, Sosial, Budaya, Pendidikan dan Ekonomi

Moss Darat yang Dianggap Pengganggu Kini Memiliki Nilai Lebih di Tangan Kreatif Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Diperbarui: 4 November 2021   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Mahasiswa biologi Universitas Negeri malang berhasil menyulap moss darat atau lumut yg sering tumbuh di ponohn pinus menjadi sebuah karya seni yang indah. Moss darat sering dianggap pengganggu bagi penyadap getah pohon pinus karena lumut ini menghalangi jalannya getah pohon pinus ke tempat yg telah di sediakan. Biasanya moss atau lumut ini di buang begitu saja.

Namun di tangan kreatif mahasiswa universitas negeri malang. Moss darat di rubah menjadi produk karya seni yang di minat banyak kalangan masyarakat. Bentuknya yang indah berhasil menyehir siapa saja yang melihatnya. Sifatnya yang menenangkan bisa membuat relek dan tenang bagi siapa saja yang memilikinya.

Lumut yang telah diambil harus melalui tahapan panjang agar bisa menjadi sebuah produk karya seni. Mahasiswa universitas negeri malang ini berhasil memadukan antara sains, art dan teknologi sehingga terciptalah produk terrarium yang indah dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Mahasiswa ini tidak hanya bergerak senditian namun juga mengajak para petani untuk mencari lumut darat yang kemudian bisa di jual sehingga bisa mengkatkam pendapatan mereka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline