Brenggong, Kabupaten Purworejo (17/08/2022) -- "Di desa Brenggong memiliki kurang lebih 19 KK yang masih melakukan BABS (Buang Air Besar Sembarangan)" kata Legiman (Kepala Desa Brenggong).
Ada berbagai alasan yang melatarbelakangi hal tersebut, di antaranya belum adanya kesadaran, ekonomi kurang serta kurangnya edukasi terkait pentingnya memiliki jamban dan septictank.
Dampak terkait hal ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga pelaku BABS, tetapi warga sekitarnya juga. Karena terdapat beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui vektor seperti lalat. Misalnya saat lalat hinggap pada kotoran selanjutnya hinggap di makanan, dan makanan tersebut dikonsumsi oleh manusia.
Pada anak-anak usia balita jarang memperhatikan hal sekecil itu dan dampaknya si kecil dapat terkena diare atau penyakit lainnya. Balita masih rentan akan penyakit sehingga dibutuhkan imunisasi untuk penambah sistem imun tubuh.
Melihat kondisi seperti itu dalam mendukung program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional), mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF berinisiatif untuk mendesain jamban dan septictank sehat minimalis serta informasi terkait jamban dan septictank sehat.
Kegiatan KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) terkait pentingnya memiliki jamban dan septictank sehat diterima dengan terbuka dan mendapat respon positif oleh warga di Desa Brenggong dengan harapan dapat menjadi pandangan serta penggugah kesadaran masyarakat Brenggong akan pentingnya memiliki jamban dan septictank sehat. Karena apabila keluarga sehat maka tidak menutup kemungkinan si kecil juga sehat.
Penulis : Ubbidah Agus Ningtiyas / Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur / Sekolah Vokasi
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Drs. Syamsulhuda BM., M.Kes. dan Kurniawan Teguh Martono, S.T., M.T.