Lihat ke Halaman Asli

Pak Mentri: Selain Macet Ada Masalah Calo yang Sudah Lama Belum Selesai Juga

Diperbarui: 7 Januari 2016   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada liburan kemarin, berita yang cukup hangat adalah mundurnya dirjen Perhubungan Darat, karena merasa gagal mengatasi kemacetan di beberapa daerah. ya beberapa daerah karen memang faktanya tidak semua daerah mengalami kemacetan.

Semua orang Paham jika masalah kemacetan adalah masalah klasik, yang sampai Dirjen kemaren mundurpun karena merasa gagal dalam menyelesaikan macet. 

apakah dirjen yang masih plt ataukah yang ditetapkan selanjutnya akan mampu mengatasi kemacetan saat jelang dan pasca lebaran bonus liburan agustus...? jika tidak apakah harus mundur lagi dan mundur terus...? lalu siapa yang akan menyelesaikan kemacetan...?

sebenarnya ada berapa masalah dalam perhubungan darat selain kemacetan...? silahkan cek sendiri data kecelakaan darat di bagian yang ngurusin itu...? semua itu terjadi karena banyak faktor, biasanya pak polisi paling fasih menjelaskan penyebab terjadi kecelakaan.

masalah percaloan diterminal...?

mulai dari calo resmi sampai calo ilegal, ini menjadi tanggung jawab Menhub, kepo;isian atau keteledoran pihak penyedia jasa...?

selain korban kecelakaan dijalan, ada berapa korban calo setiap harinya...? adakah data yang mampu menyebutkannya...? ya saya menyangka tidak ada data pasti korban calo tiap hari. namun, saya meyakini pasti ada tiap harinya, siapa yang akan menyelesaikan masalah ini.

calo resmi...?

ini hanya pendapat saya dan anggapan saya, jadi bisa salah juga bisa bener. kita dapat tiket tapi beda dengan tiket dari agen resmi, dan harganya jangan tanya, pasti tidak lebih murah. dengan ketentuan yang tidak jelas, tiket tersebut berlaku untuk semua jenis bus. hebatkan..?

kita pesan tiket Sinar Jaya misalnya, tapi naiknya k jaya, yang jadwalnya tidak jelas, pelayanannya juga tidak jelas pula. makanya saya sebut sebagai calo resmi. 

kalo sudah begitu, pada siapa penumpang akan mengadu, kepada pihak penyedia jasa ataukah pada Tuhan...? 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline