Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Perempuan Mandalawangi

Diperbarui: 5 Maret 2016   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi: Shutterstock"][/caption]Masih adakah rindu dalam hati?
Seumpama malam yang tak sampai
Pada halaman rumahmu
Yang ingin kudatangi

Wajahmu umpama lembah mandalawangi
Yang masih selalu hangat dihitamnya mata
Memancarkan pelangi dari balik gelap
Dengan rajut senyumanmu yang sempurna

Namamu menjadi pemecah kesepianku
Melahirkan sebaris puisi
Pada kegelisahan hujan
Yang selalu menggenangi retinaku

Jika tanganku tak sampai
Jangau risaukan aku dalam mimpimu
Sempurnakanlah doa-doa yang berhamburan
Diatap rumahmu yang sayu

Kerap kali wajahku kembali candu
Saat melihat kerlingan matamu
Bersama pamflet hujan
Diwajah malam yang terbelah

Masih pantaskah puisiku
Merindukan wajahmu yang gaharu?

Sumenep.2016

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline