Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Ubaidillah

MAHASISWA IAIN JEMBER

Fhadilah Kopi

Diperbarui: 11 Maret 2020   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

aroma yang khas dan rasa yang memikat seingga membuuat candu yang menetap

dan memiliki fhadilah yang tidak sebagian orang mengetahuinya 

            Berbicara mengenai kopi, maka tidak akan lepas dengan yang namanya ngobrol bareng. Canda tawa, ngumpul bareng tidak nikmat rasanya jika tidak ditemani secangkir kopi.

aromanya 

 yang khas dan rasa yang memikat seingga membuuat candu yang menetap

dan memiliki fhadilah yang tidak sebagian orang mengetahuinya 

            Pada asalnya kopi sama dengan minuman-minuman yang lain, akan tetapi kemudian kopi dipandang lebih oleh banyak orang bahkan ulama sekalipun. Hal itu karena kopi mengandung zat yang bisa menjadikan orang melek bengi. Oleh karenanya banyak dari kalangan sufi yang senang ngopi karena bisa membuat tidak ngantuk di malam hari.

            Istilah kopi sebenarnya sudah dikenal pada masa ulama terdahulu. Terbukti kita temukan beberapa karya ulama yang khusus membahas mengenai kopi. Dan jika disimpulkan secara keseluruhan isi karya-karya tersebut semuanya banyak menyanjung kopi. Tidak satupun dari ulama yang berkomentar negatif mengenainnya. Diantaranya adalah Imam Ibnu Hajar, beliau mengatakan “ kopi bisa menghilangkan galau bahkan bisa menarik asrar (rahasia ilahi. Red.). Penjelasan diatas hendaknya bisa memperbaiki niat para pencinta kopi yang dulu ngopi hanya untuk teman nongkrong belaka tapi sekarang lebih dari itu yaitu niat untuk lebih semangat beribadah kepada Allah SWT.

            Terlebih lagi ternyata ngopi dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal itu disampaikan oleh salah satu Habaib yang berjumpa dengan Nabi dalam keadaan bangun.

            Suatu ketika as-Sayyid Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW dalam keadaan terjaga. Ia berkata kepada Nabi SAW.: “Wahai Rasulullah, aku ingin mendengar hadits darimu tanpa perantara.” Nabi Muhammad SAW. kemudian bersabda: “Aku akan memberimu 3 hadits;

Selama bau biji kopi ini masih tercium aromanya di mulut seseorang, maka selama itu pula malaikat akan beristighfar (memintakan ampun) untuknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline