Lihat ke Halaman Asli

Haryo Nurtiar

PNS Perpustakaan Nasional

Gimana Kalau Jualan Offline Sepi?

Diperbarui: 5 Oktober 2023   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Apa yang harus kita lakukan, kalo jualan offline sepi?

Ada seorang pedagang offline yang memiliki masalah. Sebut saja namanya Budi. Budi sudah lama berjualan pakaian di Tanah Abang, dan bisa dikatakan merupakan pedagang yang sukses. Bahkan dari usahanya dia berhasil memiliki rumah dan mobil mewah.

Namun, kini kondisinya berbeda. Lapaknya di Tanah Abang semakin sepi. Dia bingung mengapa ini bisa terjadi. Dia seperti terlena dengan predikat Tanah Abang yang merupakan pasar pakaian terbesar di Asia Tenggara. Namun, terlambat menyadari adanya perubahan dalam bisnis.

Apa yang dialami oleh Budi, besar kemungkinan dialami juga oleh banyak pedagang offline. Mereka terlambat menyadari perubahan yang menimpa mereka. Tau-tau, usaha mereka sudah sepi.

Dan karena keterlambatan itu juga, membuat mereka seperti bingung. Pada akhirnya mereka pun hanya bisa menyalahkan pihak lain.

Keterlambatan ketika melihat perubahan kondisi dalam bisnis, bisa menyebabkan hancurnya bisnis kita. Seperti apa yang terjadi dengan banyak pedagang offline, yang tiba-tiba omsetnya menurun jauh.

Hal ini bisa disebabkan karena perubahan teknologi, keterlambatan dalam menyadari perubahan, kebijakan pemerintah, serta perubahan perilaku konsumen.

Perubahan teknologi itu memiliki dampak yang sangat besar, apalagi jika teknologi tersebut memiliki manfaat bagi begitu banyak orang. Contoh hal ini seperti munculnya berbagai teknologi ride hailing, yang mendisrupsi ojek konvensional.

Perubahan teknologi bukan hanya mempengaruhi cara berbisnis, tetapi juga mengubah perilaku konsumen. Kita bisa melihatnya dari contoh Gojek misalnya.

Disrupsi yang terjadi mendorong perubahan perilaku pengguna ojek konvensional. Bahkan bukan hanya mengubah perilaku pengguna transportasi ojek konvensional, tetapi menumbuhkan banyak peluang bisnis baru. Seperti bisnis pemesanan makanan, dan juga mulai munculnya banyak umkm lokal terutama dalam bisnis F and B.

Sayangnya disrupsi teknologi dan perubahan perilaku konsumen ini, banyak tidak disadari oleh para pelaku umkm. Akibatnya mereka tergilas dengan perubahan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline