Lihat ke Halaman Asli

Haryo Nurtiar

PNS Perpustakaan Nasional

Project S TikTok: Akankah Menjadi Pembunuh UMKM Lokal? Dan Bagaimana Kita Menghadapinya?

Diperbarui: 17 Juli 2023   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Project S TikTok dikatakan oleh Menteri Koperasi dan UKM, yaitu Teten Masduki, bisa mengancam UMKM lokal. Benarkah demikian? Lalu jika benar, apa yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM lokal?

Mengapa project S TikTok mengancam UMKM?

Project S TikTok merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh TikTok untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

Ancaman terbesar dari Project S ini adalah TikTok dicurigai akan mengambil data dari produk UMKM yang populer, kemudian membuat produk tersebut di Cina. Lalu produk-produk tersebut akan dijual melalui TikTok dengan harga yang lebih rendah.

Itulah kekhawatiran terbesar terhadap Project S TikTok ini.

Tentang TikTok

Siapa yang tidak kenal TikTok? Kalaupun mungkin kamu tidak menginstal aplikasi TikTok, setidaknya kamu pasti pernah mendengar tentang TikTok. Bahkan kehebatan TikTok bisa dikatakan mampu mengalahkan kehebatan aplikasi milik Meta, yaitu Instagram.

TikTok memulai perjalanan di dunia media sosial pada tahun 2016, dengan menggunakan algoritma yang membuat penggunanya mampu bertahan lebih lama di TikTok dibandingkan dengan media sosial lainnya. Bahkan kehebatan algoritma TikTok ini mampu membuat penggunanya menjadi ketagihan.

Salah satu yang menjadi pembeda TikTok dengan platform media sosial lainnya adalah memungkinkannya pengguna baru untuk bisa terkenal. Hal ini berbeda dengan media sosial lainnya yang lebih mengutamakan akun-akun besar. Algoritma ini juga yang bisa menjadikan TikTok memiliki lebih dari 1 milyar pengguna dalam waktu singkat jika dibandingkan dengan platform lainnya.

Selain alogritmanya, keunggulan TikTok lainnya adalah dengan adanya fitur e-commerce di platformnya, yang disebut dengan TikTok Shop. TikTok Shop ini memungkinkan penggunanya untuk berbelanja secara langsung di TikTok tanpa harus keluar dari TikTok. Fitur ini merupakan fitur yang mengawinkan antara media sosial dengan e-commerce. Dan disebut dengan sociocommerce.

Sayangnya mayoritas produk yang dijual di TikTok adalah produk asal Tiongkok, meskipun yang menjadi penjual di TikTok Indonesia adalah orang Indonesia juga. Hal inilah yang menjadi ancaman bagi UMKM lokal. Apalagi TikTok belum lama ini meluncurkan project S.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline