Lihat ke Halaman Asli

Haryo Nurtiar

PNS Perpustakaan Nasional

Cara Untung Dari Saham Untuk Pemula

Diperbarui: 6 April 2023   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang diperdagangkan di pasar modal. Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Karena salah satu instrumen investasi yang menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, tetapi sayangnya juga memiliki risiko yang tinggi.

Keuntungan yang bisa kita ambil dari saham antara lain dari dividen dan capital gain. Dividen merupakan pembagian sebagian laba oleh perusahaan, yang diberikan kepada pemegang saham. Sayangnya tidak semua perusahaan akan membagikan dividennya.

Sementara capital gain merupakan, keuntungan yang didapatkan oleh pemegang saham yang berasal dari selisih kenaikan harga saham. Jadi, ketika kamu membeli saham kemudian harga saham tersebut naik.

Sayangnya saham merupakan investasi, yang harganya bisa naik bisa turun. Jika naik, kamu bisa mendapatkan capital gain, tapi jika turun maka kamu akan mendapatkan kerugian. Pada konten ini saya akan membahas bagaimana strategi untuk mendapatkan keuntungan dari saham.

Penyebab pergerakan harga saham

Harga saham bisa naik dan turun setiap saat, tergantung pada permintaan dan penawaran di pasar. Namun, apa sih yang menyebabkan pergerakan harga saham? Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi harga saham.

  • Kinerja perusahaan

Kinerja perusahaan adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga saham. Kinerja perusahaan bisa dilihat dari laporan keuangan, seperti pendapatan, laba bersih, aset, utang, dividen, dan lain-lain. Jika kinerja perusahaan baik, maka harga saham akan cenderung naik karena investor akan tertarik untuk membeli saham tersebut. Sebaliknya, jika kinerja perusahaan buruk, maka harga saham akan cenderung turun karena investor akan menjual saham tersebut.

  • Sentimen pasar

Sentimen pasar adalah suasana hati atau emosi yang dirasakan oleh para pelaku pasar terhadap kondisi ekonomi, politik, sosial, dan lain-lain. Sentimen pasar bisa positif atau negatif. Jika sentimen pasar positif, maka harga saham akan cenderung naik karena investor akan optimis dan berani mengambil risiko. Sebaliknya, jika sentimen pasar negatif, maka harga saham akan cenderung turun karena investor akan pesimis dan takut rugi.

  • Berita dan rumor

Berita dan rumor adalah informasi yang beredar di media massa atau sosial media yang bisa mempengaruhi persepsi investor terhadap suatu perusahaan atau sektor tertentu. Berita dan rumor bisa bersifat faktual atau spekulatif. Jika berita dan rumor positif, maka harga saham akan cenderung naik karena investor akan merasa yakin dan tertarik dengan prospek perusahaan atau sektor tersebut. Sebaliknya, jika berita dan rumor negatif, maka harga saham akan cenderung turun karena investor akan merasa ragu dan khawatir dengan kinerja perusahaan atau sektor tersebut.

  • Permintaan dan penawaran

Permintaan dan penawaran adalah mekanisme dasar yang menentukan harga saham di pasar modal. Permintaan adalah jumlah saham yang ingin dibeli oleh investor pada suatu harga tertentu. Penawaran adalah jumlah saham yang ingin dijual oleh investor pada suatu harga tertentu. Jika permintaan lebih besar dari penawaran, maka harga saham akan naik karena investor bersaing untuk mendapatkan saham tersebut. Sebaliknya, jika permintaan lebih kecil dari penawaran, maka harga saham akan turun karena investor bersaing untuk menjual saham tersebut.

  • Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar kendali perusahaan atau pasar modal, seperti kondisi makroekonomi, kebijakan pemerintah, bencana alam, perang, terorisme, dan lain-lain. Faktor eksternal bisa berdampak positif atau negatif terhadap harga saham. Jika faktor eksternal positif, maka harga saham akan cenderung naik karena investor akan merasa aman dan percaya diri dengan kondisi global atau nasional. Sebaliknya, jika faktor eksternal negatif, maka harga saham akan cenderung turun karena investor akan merasa resah dan panik dengan kondisi global atau nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline