ada wajah suci bercahaya tunduk khusyu pada kebenaran iman telah terpatri dalam dada tak henti menunggu ridho-Nya air mata perlahan menetes membasahi bumi isak tangis pilu menegakkan bulu kuduk ketakutan menyergap hingga badan gemetar menunggu ampunan dari-Nya tak ada jabatan besertanya tak juga harta menyelimutinya hanya selembar kain ihram putih menyelimuti tubuhnya Bibir terbata-bata mengucap Asma Allah berkumandang silih berganti Menyambut panggilan Allah di Tanah Haram tempatku bersujud Allahumma labbaik Labbaika Laa Syariikalaka Labbaik Innal Hamda, wa Ni'mata Laka Wal Mulk Kusambut panggilan-Mu yaa Allah. Dalam harap aku bertemu dan menyatu dengan-Mu by Uak Sena on Friday, October 28, 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H