Manajemen keuangan pribadi adalah seni dan ilmu dalam mengelola dana pribadi Proses ini melibatkan berbagai kegiatan yang sangat penting, seperti perencanaan, pengalokasian dana, pengendalian, dan evaluasi keuangan untuk mencapai tujuan finansial secara efektif dan efisien. Dalam praktiknya, ini bukan sekadar menjaga agar angka-angka di buku besar tetap seimbang, tetapi juga tentang memaksimalkan setiap sen yang diperoleh, diinvestasikan, atau dibelanjakan.
Manajemen keuangan pribadi merupakan salah satu dasar yang penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari karena dengan manajemen atau pengelolaan keuangan kebutuhan kita sehari-hari bisa tertata dan bahkan bisa menyimpan uang dengan baik.
Penting bagi mahasiswa baru untuk sadar akan pengelolaan uang terlebih untuk mahasiswa yang sedang merantau. Metode yang akan kami bahas dalam artikel ini adalah metode budgeting dengan mencatat setiap pengeluaran mulai dari pengeluaran kecil sampai dengan pengeluaran besar di setiap harinya selama satu bulan saat bulan berakhir dapat dilakukan rekap untuk mengetahui, pengeluaran apa yang menyebabkan keborosan berlebih.
Metode pertama yang akan kami bahas adalah metode budgeting. Metode budgeting adalah metode perencanaan rinci mengenai pendapatn dan pengeluaran dalam kurun waktu tertentu bisa dalam kurun waktu satu minggu, satu bulan, atau satu tahun. Metode budgeting ini sangat cocok diaplikasikan dalam penerepan manajemen keuangan pribadi terkhusus pada mahasiswa baru karena kalian para mahasiswa dapat mengetahui berapa banyak yang kalian keluarkan dalam kurun waktu yang sudsh ditentukan. Metode budgeting ini berfungsi sebagai pedoman dalam mengelola keuangan, untuk memastikan dana yang tersedia digunakan secara tepat dan efektif. Contoh dari salah satu metode budgeting yang dapat di aplikasikan oleh mahasiswa baru dalam memanage keuangannya adalah dengan menggunakan metode budgeting 50:30:20, berikut deskripsi mengenai cara pengaplikasian metode 50:30:20.
Perencanaan keuangan dibagi menjadi tiga kebutuhan, menurut metode 50:30:20. Mahasiswa dapat mengalokasikan setengah dari uang bulanan Anda untuk memenuhi kebutuhan dasar Anda, seperti biaya makan, biaya sewa kos setiap bulannya, asuransi kesehatan, cicilan bulanan jika memang ada, dan pembayaran utang. Selanjutnya, sisa tiga puluh persen digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekunder seperti biaya internet bulanan, liburan, belanja, makan di tempat lain, dan kebutuhan gaya hidup lainnya. Selanjutnya, dua puluh persen yang tersisa dapat dialokasikan untuk berinvestasi, menabung, atau menyediakan dana darurat.
Tips lain yang dapat diterapkan yakni sebagai berikut:
1. Membedakan antara kebutuhan dengan keinginan
2. Membuat catatan keuangan personal
3. Tentukan budget pada setiap keperluan primer.
Nah, setelah mengetahui pengertian dan tips yang ada dalam artikel ini, teman-teman MABA harus mulai sadar akan pentingnya manajemen keuangan pribadi.
