Lihat ke Halaman Asli

Khabib Nurmagomedov-Tony Ferguson, Partai yang Bukan Jodoh

Diperbarui: 10 Mei 2020   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pukulan Gaethje yang Menghentikan Ferguson (Sumber Gambar: mmafighting.com)

UFC 249 telah selesai dilaksanakan, dan berjalan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, dan hasilnya diantaranya adalah dimana pada partai utama Jusin Gaethje menasbihkan diri sebagai penantang Khabib Nurmagomedov pada partai perebutan gelar juara kelas ringan UFC. Pertandingan secara mengejutkan dimenangkan oleh Justin Gaethje dengan kemenangan TKO di ronde kelima, setelah pukulan tangan kiri Gaethje membuat Ferguson mundur ke belakang dan agak sedikit limbung, dan Gaethje sempat melontarkan satu pukulan lagi.

Tapi wasit menghentikan pertarungan tersebut dan menyatakan kemenangan untuk Gaethje, dan rekor 12 kemenangan beruntun Ferguson pun terhenti. Kemenangan ini cukup mengejutkan, karena persiapan Gaethje sendiri kurang dari 1 bulan, namun dia mampu memanfaatkan keunggulan usia yang lebih muda 5 tahun dari Ferguson

Di partai lainnya  diantaranya perebutan gelar kelas bantam, dimana kemenangan Henry Cejudo atas Dominick Cruz lewat TKO di ronde kedua. Kemudian pada partai kelas berat, Francis Ngannou membuat kemenangan KO/TKO "kilat" setelah melakukannya hanya dalam tempo 20 detik atas Jairzinho. Sedangkan di partai Prelims , Donald Cerrone mengalami Quattrick kekalahan di UFC setelah kalah angka dari Anthony Pettis pada pertandingan yang berjalan selama 3 ronde tersebut. Sebelumnya Cerrone sudah 3 kali kalah beruntun dengan KO/TKO, masing-masing oleh Tony Ferguson, Justin Gaethje, dan Conor Mc Gregor.

Dengan hasil ini, maka ambisi Ferguson untuk melawan Khabib menjadi tertunda (atau mungkin juga tidak akan pernah terwujud). Ferguson sempat di atas angin ketika pada ronde kedua uppercut-nya sempat menjatuhkan Gaethje, namun dia segera bangkit, dan pada ronde-ronde berikutnya malah Ferguson yang babak belur, hingga pelipis dan kantung wajahnya mengucurkan darah. 

Dengan hasil ini semakin menguatkan "mitos kutukan" bahwa partai antara Khabib Nurmagomedov lawan Tony Ferguson adalah partai yang bukan jodoh, setelah secara keseluruhan sudah 5 kali mereka gagal bertemu. Pastinya Ferguson kecewa dengan kelahannya tersebut, bahkan kekecewaan yang terasa lebih sakit daripada pukulan Gaethje yang membuatnya masuk rumah sakit setelah pertandingan.

Bagaimanapun juga pertandingan sudah berakhir, dan Gaethje lah yang berhak untuk menyandang gelar interim kelas ringan UFC, dan sekarang harus mulai melakukan persiapan  untuk menyegel gelar juara kelas ringan dengan bertarung dengan Khabib, yang belum ditentukan kapan waktu pelaksanaannya. Kita tunggu saja perkembangannya. 

Dan sekali lagi partai Khabib versus Ferguson memang sepertinya tidak tertulis di buku takdir. Tapi juga tidak tertutup kemungkinan keduanya akan benar-benar bertemu, meskipun peluangnya semakin mengecil, mengingat Ferguson sudah berusia 36 tahun, dengan kata lain idealnya dia sudah pensiun 2-3 tahun lagi. Belum lagi untuk bertemu dengan Khabib tentunya perlu proses panjang lagi, kecuali Gaethje mampu merebut gelar Khabib, maka peluang Ferguson bertemu Khabib akan lebih besar, karena status Khabib akan turun, bukan lagi juara bertahan.

Demikian artikel dari saya, dan mohon koreksinya apabila ada kesalahan dalam meberikan informasi dan tata pengetikan. Jangan lupa bahagia, jaga kesehatan, dan salam olahraga!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline