Lihat ke Halaman Asli

The Late Rising Stars

Diperbarui: 3 Mei 2020   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paul Bosvelt (Sumber Gambar: alamy.com)

The Late Rising Stars

Sepakbola memiliki ragam kejadian yang terjadi di dalamnya, ada pemain yang sejak muda hingga usia 30-an tetap eksis dan memiliki performa yang stabil, seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Robert Lewandowski. Ada juga yang moncer saat masih muda, namun meredup ketika sudah mulai menjelang usia 30, seperti Bojan Krkic, Kiko Macheda, Eric Djemba-Djemba, dan Mario Goetze (yang sempat jadi pahlawan timnas Jerman ketika mencetak gol tunggal ke gawang Argentina di final). 

Namun dalam artikel ini, saya akan membahas pemain yang justru bersinar pada saat usia sudah menjelang 30 tahun, yang dianggap akhir usia emas bagi pemain sepakbola. Pemain-pemain tersebut masuk dalam kategori "Late Rising Stars", dan berikut saya ingin membahas tentang 4 pemain yang termasuk dalam kategori tersebut, yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Paul Bosvelt

Nama Paul Bosvelt adalah nama yang tergolong asing bagi milenial yang menjadi Football Lovers, namun nama ini adalah sosok yang unik di dunia sepakbola. Pemain asal Belanda ini memperkuat Timnas Belanda pertama kali pada usia menjelang 30 tahun, dan memperkuat Timas Belanda yang tampil di Euro 2000 ketika mereka menjadi tuan rumah, dan kalah dalam adu penalti melawan Italia di semifinal, dimana Bosvelt juga menjadi salah satu eksekutor yang gagal. 

Namun jasanya dalam mengantar pencapaian Timnas Belanda di Euro 2000 tidak terhapuskan dengan gagalnya dia menjadi eksekutor, karena kiper Italia pada saat itu, Francesco Toldo memang tampil sangat gemilang. Bosvelt mundur dari Timas Belanda pada tahun 2004 setelah tampil di ajang Euro 2004 di Portugal. Untuk karir di klub, Bosvelt sempat memperkuat Manchester City ketika usia sudah menginjak 33 tahun, yaitu pada tahun 2003, sebelum akhirnya pensiun bersama FC Heerenveen pada tahun 2007.  

2. Luca Toni

Luca Toni (Sumber Gambar: worldfootball.net)

Luca Toni lahir di Modena, Italia pada tanggal 26 Mei 1977, memulai karir malang melintang di tim-tim kecil di Serie C1 dan Serie B

Sempat satu tim dengan Roberto Baggio  pada saat memperkuat Brescia, mulai diperhitungkan pada saat mencetak 20 gol di Serie A untuk Palermo pada musim 2004-2005 (yang akhirnya gelar juara Serie A yang diraih Juventus di musim tersebut dianulir, karena kasus Calciopoli), dan menjadi Top Scorer Serie A pada musim berikutnya bersama Fiorentina dengan 31 gol. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline