Tanggal 02 Mei diperingati sebagai hari pendidikan Nasional, diambilkan dari tanggal lahir Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau pouler dengan sebutan Ki Hajar Dewantoro yang lahir di Pakualaman pada tanggal 02 Mei 1889, yang merupakan pendiri Perguruan Taman Siswa.Dikukuhkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, pada 28 Nopember 1959. Kebetulan juga tanggal 02 Mei 2020 ini bertepatan dengan pengumuman kelulusan bagi siswa Kelas XII, sehingga terasa sangat istimewa untuk momen Hari Pendidikan Nasional kali ini, meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Pendidikan di Indonesia sendiri telah mengalami setidaknya 10 kali perubahan kurikulum, yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kurikulum tahun 1947/ Rentjana Pelajaran 1947
Merupakan kurikulum pertama sejak Indonesia merdeka. Rentjana Pelajaran 1947, dan baru dilaksanakan pada 1950 dengan materi yang diajarkan lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia Indonesia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di dunia.
2. Kurikulum 1952/ Rentjana Pelajaran Terurai
Rentjana Pelajaran Terurai 1952 sudah mulai mengarah pada suatu sistem pendidikan Indonesia. Seorang guru sudah mulai mengajar satu mata pelajaran.
3. Kurikulum 1964/ Rentjana Pendidikan 1964
Rentjana Pendidikan 1964 mengharapkan agar peserta didik mendapatkan pengetahuan akademik mulai dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar, dengan dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional atau artistik, keterampilan, dan jasmani.
4. Kurikulum 1968
Kurikulum pertama pada orde baru ini memiliki visi untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Kurikulum ini mengaitkan dengan permasalahan nyata dalam kegiatan sehari-hari.
5. Kurikulum 1975