Lihat ke Halaman Asli

Pray for Angeline and Others

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Peduli+ Amat = Gak Peduli ( pada yg lain)
Kenapa Harus Angeline .....?

Dmana saja ... kapan saja ... Siapa saja ...( udah spt Coca cola )
masyarakat membicarakan tragedi Angeline . Televisi gencar menayangkan
udah spt sajian Sahur dan Berbuka ...All day long.
Rasanya gak ada kata cukup utk menumpahkan sgala umpatan dan caci maki terhadap pelakunya ( yg Mana sih orangnya...?).
Dari kmarin cuma Tersangka . TAPI masih perlu Dibuktikan ( ? ).
Sungguh proses yg Panjaaaaang ..dan Lamaaaa. Cape Deeh..!
Yg udh jadi trending topic aja bgini ...lha gimana dg yg lain , ga terekspos media..?

Padahal ada banyak sekali kasus Child abuse mulai dari pelecehan seksual, penculikan , traficking, sampai pembunuhan.. Pelakunya pun orang dekat korban bahkan panutan.
Guru ngaji, guru bimbel , Ga ketinggalan Kepala Sekolah juga ada yg jadi pelaku pelecehan seksual..Paling cuma diulas sekali doang itu pun keciiil aja porsinya.
Baru setelah JIS bikin aib, heboh lagi.. Peduli Ajaa Apa Peduli Bangeet ?kata si alay.
Hukumannya gak jauh2 dari pemecatan ( awalnya) . Sia sia mencari di media lanjutan kasusnya.. Faktanya : terus terjadi , dari zaman Orba sampe Reformasi udah basi .

Kasus penelantaran anak baru baru ini korbannya Bukan lah dari kluarga miskin ( Dani bersaudara di Cibubur ). Pelakunya sang Ayah , dosen pula gak tau fak apa gitu..
Belum lagi JIN ( jenis Insan Nista) Buang Anak hasil hubungan sebelum ( sempat) nikah
, dg pacar yg seringkali jadi pembunuh juga karena ga mau repot tanggung jawab.

Anehnya lagi ada aja orang gila baru di tengah2 kasus nan heboh dg bikin statement a la kontroversi hati dan Ga Penting Banget ( Farhatt Abbas quotes : " Jangan Nuduh bu Margriett ! ). Sosok pengacara yg pengen banget jadi pembawa acara..Hadeuuuh!
Plus Hotma Sitoempul , lawyer resmi Margriett yg demen banget Menuntut orang harus tau istilah hukum sebelum memberi kesaksian, termasuk seorang anggota DPR.
Begitu pentingnya status' Klien Saya ' bikin penonton dan peserta diskusi lain Geram
Rasanya pengacara2 top kurang jls gaungnya wkt ada kasus nenek Asyani yg miskin.

Dalam acara Indonesia Lawyer Club ,yg dipandu Bang One Ratna Sarumpaet hadir utk menyampaikan kegalauannya. Cukup menarik, pedas dan setajam sileet ! Semua yg berwenang digugat ( mulai dari Mensos, Kapolda , sampe Jokowi aja kesebut !)
Ratna bilang bahwa tragedi Angeline terjadi karena faktor kemiskinan di pihak korban.
Itu kan karena ada kesaksian tentang ocehan bu Margriet kalau ngomel pada Angeline.
Padahal lebih tepatnya, faktor gangguan jiwa lah yg membuat orang tua ini bilang demikian pada anak angkat nya. Kalo Angeline tau statusnya ( disebut dlm makian) , niscaya dia udah berusaha minggat entah sejak kapan. Minimal dia akan mengeluh atau meratapi nasibnya kalo ada yg tanya tentang keadaannya. Anak ini masih polos.

Satu hal yg benar dari pernyataan Hotma adalah, banyak orang seakan hanya peduli Angeline.(.terutama karena foto2 imutnya di med sos. Jurus tipu daya yg sukses membius masyarakat bahwa pelapor Angeline yg hilang adalah orang baik adanya.
Kasian dong anak jalanan yg kumal dan Ga sempat dipublikasikan ke dunia maya..)
Sudah kah kita cukup peduli dengan masalah sosial di skitar lingkungan kita..?
Seandainya para saksi yg memberatkan bu Margriet menunjukkan empatinya dg tindakan nyata ( mencari bantuan, memberi solusi) mungkin Angeline masih ada

...Hanya Margriet lah, yg bisa menjelaskan perubahan sikap baiknya ini sejak meninggalnya suami kaya 3 tahun lalu atau setahun setelah Angeline masuk SD.
Jadiii, kemiskinan bukan faktor pemicu penelantaran anak tetapi niat baik lah yg utama. Semua orang tau Panti Asuhan adalah penampungan anak yg karena sesuatu hal Tidak bisa di bawah pengasuhan orang tua kandungnya sendiri.. Anak2 Korban perceraian, perkosaan, kasus hamil di luar nikah, bahkan anak pelacur, dan penjahat yg orang tuanya terpidana bisa jadi orang baik2 & sejahtra di panti tsb. Apalagi cuma kesulitan bayar biaya bersalin, mesti nya pihak klinik bisa membantu.

Gak lama lagi mungkin bakal ada filmnya. ( smoga yg buat duluan orang idealis. ) .Masyarakat kita sepertinya gemar dg tontonan apa saja, pokoknya rame2 gitu.
Slalu aja banyak orang , yg dari jauh skali pun menyempatkan diri mlongok TKP
entah itu Lokasi kecelakaan lalu lintas, kebakaran, termasuk pembunuhan..

Bagaimana pun kasus Angeline membawa hikmah.. Sbagai orang beriman sudah sepatutnya bila kita berharap pada Tuhan terlebih dahulu. Dalam hal ini kesulitan biaya persalinan. Tentunya bisa dipikirkan sejak kehamilan itu disadari. 9 bulan hanya setahun kurang dikit. Ada banyak hal yg bisa dipersiapkan. Khususnya hai para lelaki! Jangan asal enak sendiri bikin anak setiap waktu, mentang2 jatahnya suami. Mikiiir!

Bersyukurlah kita tinggal di Indonesia yg suka gotong royong.. Si bule Australia aja
diangkat anak oleh wong Yogya ( Wahyu Sapurno Putro ). Itu pun bukan karena hidup melarat tapi karena hubungan baik diantara mereka meski sama skali bukan kerabat.
Masa iya anak anak seperti Angeline ga bisa hidup dengan layak .?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline