Lihat ke Halaman Asli

Priyo Setioko

Blogger, Penulis

Menikmati Sei Sapi Kupang di Pontianak

Diperbarui: 21 Januari 2022   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sei Barabere Pontianak - Pontianak selain dikenak sebagai kota Khatulistiwa, kota ini juga dikenal dengan sebutan Kota Kuliner hal ini dikarenakan banyak pilihan tampat untuk wisata kuliner Pontianak, Kalimantan Barat.  Beberapa hidangan di kota ini juga merupakan asimiliasi dari hidangan provinsi lain salah satunya adalah Kupang.

Kupang merupakan ibukota provinsi Nusa Tenggara Timur Penduduk asli . Kota Kupang multi etnis yang terdiri dari suku Timor, Helong, Rote, Sabu, Flores, Alor, Sumba, Lembata, Tionghoa serta sebagian kecil suku pendatang dari Ambon dan beberapa suku bangsa lainnya seperti Bugis, Jawa dan Bali.

Aku tidak tahu bagaimana sejarah Sei Barabere Pontianak ini masuk, karena kita tidak akan membahas mengenai sejarahnya rumah makan ini berlokasi di Jalan KS Tubun,

Adapun Menu Sei Barabere  Pontianak yang bisa kita coba di sana di antaranya adalah Sei Sapi Rica-rica, Ayam Sambal Matah, Sei Sapi Sambal Luat, Sei Sapi Lada Hitam, Sei Sapi Sambal Matah, Sei Sapi Crispy, Sei Sapi Bulgogi, Sup Iga Kaldu, Tongseng Sei Sapi dan lain sebagainya.

Kali ini aku mencoba Sapi Mentai dengan minuman Segelas Es Teh manis, kita juga bisa meminta Sambal Kupang secara gratis walau bukan satu paket.

Sei Sapi Mentai memiliki bumbu keju yang dicampur dengan sambal botol yang menarik dari Hidangan ini adalah proses memasaknya dimana Sei Sapi Barabere menggunakan Teknik pengolahan bakar secara tradisional sehingga rasanya mirip seperti daging sate tanpa tusuk namun dengan bumbu yang tak kalah sedapnya.

Setiap pemesanan hidangan maka kalian akan mendapatkan semangkuk sup kuah sapi sebagai appetizer dimana kita bisa mencicipi kuah ini sebelum menikmati Main Dishes / Hidangan Utama. Namun kita juga bisa mencampur Kuah tersebut dengan Main Dishes atau hidangan utama kita.

Untuk sambalnya sendiri memiliki rasa yang mirip dengan Sambal Matah cukup segar apalagi di tambah dengan daun ubi "Penduduk Kalbar menyebutnya Pecok Ubi" untuk menikmati sambalnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline