Setioko Mie Sagu Khas Pontianak Sebelum membahas mengenai Mie Sagu, seperti biasa Setioko akan membahas sejarah bagaimana asal muasal Mie Sagu ini tercipta, dimana sebenarnya mie sagu merupakan hidangan khas masyarakat melayu sehingga tidak ada salahnya kita membahas kehidupan masyarakat Melayu sebelum membahas Mie Sagu ini.
Berdasarkan Wikipedia Suku Melayu adalah sebuah kelompok etnis dari orang-orang Austronesia terutama yang menghuni Semenanjung Malaya, seluruh Sumatra, bagian selatan Thailand, pantai selatan Burma, pulau Singapura, Borneo pesisir termasuk Brunei, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Sarawak dan Sabah pesisir, Filipina bagian barat dan selatan, dan pulau-pulau kecil yang terletak antara lokasi ini --- yang secara kolektif dikenal sebagai "Dunia Melayu". Lokasi ini sekarang merupakan bagian dari negara modern Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, Burma, Thailand, dan Filipina.
Nama "Malayu" berasal dari Kerajaan Malayu yang pernah ada di kawasan Sungai Batang Hari, Jambi. Dalam perkembangannya, Kerajaan Melayu akhirnya takluk dan menjadi bawahan Kerajaan Sriwijaya.
Pemakaian istilah Melayu-pun meluas hingga ke luar Sumatra, mengikuti teritorial imperium Sriwijaya yang berkembang hingga ke Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.
Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwasanya Masyarakat suku melayu merupakan masyarakat yang paling senang berpetualang. Sehingga hidangan khas melayu pun beraneka ragam salah satunya adalah hidangan khas Riau yaitu Mie Sagu.
Mie sagu adalah kuliner selingan makanan khas masyarakat Melayu di Riau khususnya masyarakat Selat panjang, di Pulau Tebing Tinggi dan sekitarnya, Kab. Kepulauan Meranti (pecahan Kab. Bengkalis), Provinsi Riau, Indonesia.
Berdasarkan Sejarah Mie Sagu telah lahir di kalangan masyarakat melayu di Riau dan menjadi panganan yang diminati masyarakat tempatan sejak zaman nenek moyang sampai dengan hari ini. Mie Sagu ini dibuat dari tepung sagu yang diolah dari batang pohon sagu, yang banyak tumbuh di daerah ini baik secara liar maupun dibudidayakan pada perkebunan rakyat.
Mie Sagu Khas Pontianak
Seiring perkembangan dan menyebarnya masyarakat melayu di seluruh dunia, maka perkembangan Mie Sagu pun tidak terelakan lagi. Salah satunya adalah Mie sagu Khas Pontianakyang telah hadir di Ayam Pak Usu Jalan Putri Candramidi ini.
Alasan yang paling mendasar mengapa Mie Sagu hadir di rumah makan sekelas Ayam Pak Usu adalah kurangnya popularitas Mie Sagu sebagai hidangan berkelas dan menjadi tradisi di kalangan masyarakat melayu pada umumnya.