Lihat ke Halaman Asli

Priyo Setioko

Blogger, Penulis

Zonasi Sekolah? Mending Segala Aspek Saja Sekalian

Diperbarui: 25 Juni 2019   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di sebuah Negara sebut saja namanya Wakadaw, yang merupakan sinonim dari Wakanda Forever namun kacau balau. Disebut kacau balau karena system di Negara ini mengambil system yang di tentukan oleh pemerintah. Termasuklah pendidikan.

Baru-baru ini pemerintah Wakadaw telah menetapkan sebuah aturan baru yaitu Zonasi mengenai jodoh seseorang, hal ini belum disadari sepenuhnya oleh rakyat, termasuklah Joko seorang rakyat biasa yang bekerja sebagai karyawan swasta di perusahaan asing.

Joko sebenarnya memiliki seorang kekasih yang bernama Liza, sayangnya usia antara Liza dan Joko sangat jauh, Liza berusia dua puluh tahun sedangkan Joko berusia tiga puluh lima tahun. Sebenarnya tak ada masalah dengan itu semua, apalagi kedua-duanya sama-sama saling mencintai, permasalahan yang terjadi adalah kedua wajah Joko maupun Liza tidak mirip.  Apalagi keduanya tinggal di Kecamatan yang berbeda dan mereka tentulah tidak pernah satu sekolah sejak dulu.

Sedangkan peraturan terbaru Wakadaw mewajibkan system Zonasi kuat artinya setiap jodoh harus tinggal di daerah satu kecamatan, harus memiliki wajah yang mirip dan harus akrab sejak kecil.

Hal ini membuat Joko bingung kenapa ketika kita ingin memenuhi Sunnah Rasulullah dipersulit. Sedangkan kedua orang tua mereka tidak ada permasalahan sedikit pun. 

Jika ini terjadi berapa banyak peristiwa incest di Negara Wakadaw ini.

***

Perisitiwa yang mirip juga menimpa Widodo, ia merupakan seorang perantau yang tinggal di Provinsi Asgard. Ia bekerja sebagai Pegawai Pemerintah alias Pegawai negeri sipil.

Akhir-akhir ini ia sering kelaparan, bukan karena ia tak memiliki uang sepeser pun. Melainkan system zonasi Wakadaw mewajibkan bahwa seseorang yang tidak memiliki KTP dan lahir di Provinsi tertentu dilarang membeli makanan di tempat yang ia tinggali.

Misalkan ia lahir di Provinsi Vormir maka ia wajib membeli makanan di Vormir dilarang membeli makan di Asgard karena ia bukan penduduk Asgard.

Widodo sebenarnya kesal dengan peraturan pemerintah yang konyol seperti itu, namun ia tak berani mengkritik karena ia dibayar oleh Pemerintah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline