Lihat ke Halaman Asli

Tyo Febrian

Mahasiswa Politeknik Negeri Madiun

"Pasar Joyo Memprihatinkan?" Tumpukan Besi Menggunung Picu Kekhawatiran Warga

Diperbarui: 12 Desember 2024   03:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi Belakang Pasar Besi Joyo Madiun 11 Des 2024 (by tyo)

Pasar Besi Joyo, yang terkenal sebagai salah satu destinasi utama bagi para pencinta barang bekas di Madiun, Jawa Timur, kini menjadi sorotan karena tumpukan besi yang menggunung di belakangnya. Tumpukan ini tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan risiko keselamatan dan dampak lingkungan.

Pasar Besi Joyo adalah tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat yang mencari berbagai jenis besi dan suku cadang motor. Namun, keberadaan tumpukan besar besi di area belakang pasar kini menjadi perhatian utama. Limbah besi yang menumpuk berpotensi merusak lingkungan dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat hujan.

Pedagang dan pengunjung pasar mulai mengungkapkan keprihatinan mereka. Ibu Sriyati, seorang pedagang besi tua, menyatakan bahwa ia tidak menyangka tumpukan tersebut sebesar itu. “Kami ingin mendapatkan produk berkualitas, tapi kondisi seperti ini membuat kami enggan,” ungkap Andrianto, seorang konsumen.

Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah-langkah untuk menangani masalah ini, mulai dari pembersihan area hingga edukasi tentang pengelolaan limbah. Bupati Madiun berkomitmen untuk melakukan rapat darurat dengan dinas terkait agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat.

Dengan harapan adanya solusi yang tepat waktu, Pasar Besi Joyo diharapkan kembali menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua orang. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline