Lebaran merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu umat muslim di seluruh dunia. Di Indonesia, ada budaya/kebiasaan yang dilakukan perantau sebelum memasuki idul fitri, yaitu mudik. Termasuk saya. Meskipun lebaran sudah berlalu, saya ingin menceritakan pengalaman saya ketika pulang ke perantauan setelah lebaran. H+3 lebaran, saya tiba di Jakarta.
Ada beberapa hal yang setiap tahun saya alami ketika kembali ke perantauan. Namanya juga perantau. Masih bujang. Tentulah saya butuh kebutuhan dasar untuk pangan saya sehari-hari. Namun, susah sekali dicari.
Beberapa hari yang lalu instagram mengeluarkan fitur baru yaitu ask me a question. Iseng, saya coba survey ala-ala pengen tau apa kebutuhan yang susah didapat perantau lainnya. Apa saja sih hasilnya?
- Rata-rata sih bilangnya susah cari Makanan.
Pasca lebaran susah sekali mencari tempat makan apalagi sudah punya langganan yang rame. Pasti masih tutup. Sekalinya ada tempat makan yang buka, tentu saja antrinya juga harus butuh kesabaran.
Mau delivery order pun apalagi, nunggunya bisa lama banget.
- Kedua, banyak yang jawab Air galon.
Sebelum mudik saya pasti mengkosongkan air galon karena faktor kebersihan ketika kembali airnya sudah tidak enak diminum. Maka saya kosongkan dan diisi ulang ketika kembali ke perantauan. Tahukah kamu, galon sangat susah ditemukan di warung sembako. Setelah bincang sama pemilik warung, ternyata distributor air galon segala umat A*UA beberapa hari sebelum lebaran sudah tutup dan tidak mendistribusikan produknya sampai setelah lebaran.
Pasca lebaran pun mereka memiliki keterbatasan stok sehingga tidak terdistribusikan secara merata.
- Ini sih kendala perantau yang suka masak, Gas.
Ini kasusnya hampir sama sebenernya dengan galon. Mengingat, air galon dan gas merupakan kebutuhan dasar rumah tangga dan termasuk barang fast moving karena digunakan setiap hari. Apalagi pada saat lebaran penggunaannya bisa meningkat berkali lipat.
- Ada juga yang bilang : Jodoh. Ga nyambung sama pertanyaannya tapi kok bikin nyesek yaahh hehehe... tapi memang susah sih nyarinya, lohhhh
Itu sih hasilnya. Gimana? Pasti kalian juga pernah ngalaminnya kan?
Walaupun kalian pernah ngalamin ini, cobalah untuk membawa atau stock barang kebutuhanmu dari kampung ke perantauan seperti makanan rendang, beras dl biar kendala di atas bisa teratasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H