Lihat ke Halaman Asli

Setiap Anak Dilahirkan Istimewa

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak merupakan anugerah sekaligus titipan dari Tuhan yang harus dijaga dengan baik. Tugas sebagai orang tua bukanlah suatu perkara yang mudah dan bukan pula suatu perkara yang sulit. Hal ini berkaitan dengan proses pembelajaran yang berlangsung seumur hidup. Tidak ada sekolah formal untuk menjadi orang tua, yang ada hanya sekolah kehidupan yang terus kita jalani hari demi hari. Terkait dengan pengasuhan dan pendidikan anak, banyak hal yang harus dipelajari oleh orang tua. Hal ini dikarenakan setiap anak memiliki potensi dan keistimewaannya sendiri. Peran penting orang tua adalah mengarahkan dan membantu anak sejak dini untuk dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga dapat menjadi anak yang berprestasi. Prestasi yang dimaksud tentu saja tidak hanya terbatas pada bidang akademik, namun dalam banyak bidang seperti olahraga, kesenian, dan lain sebagainya.

Hal ini juga berlaku untuk orang tua yang memiliki buah hati dengan ''keistimewaan'' (baca: keterbatasan) baik secara fisik maupun mental. Dalam beberapa hal tertentu, orang tua perlu memberikan perhatian secara khusus. Dukungan orang tua sangat penting sehingga mereka tidak merasa terkucil dengan ''keistimewaan'' yang mereka miliki. Satu hal yang harus dipahami betul adalah bahwa kehadiran mereka bukanlah suatu musibah melainkan suatu anugerah. Dengan pola pikir demikian maka orang tua akan lebih menikmati dalam membesarkan anak dengan ''keistimewaan'' tersebut.

Di samping orang tua dan keluarga tentunya, peran guru sebagai orang tua di sekolah dan lingkungan sosial masyarakat juga sangat penting untuk mendukung perkembangan anak. Sekolah dan lingkungan merupakan tempat kedua setelah rumah, dimana anak akan menghabiskan waktunya sehari-hari. Ada banyak macam sekolah, mulai dari reguler dan non reguler sampai formal dan non formal. Sekolah-sekolah tersebut didukung oleh guru-guru atau tenaga pendidik dengan kualifikasi tersendiri dan didukung oleh kurikulum yang menunjang. Hal ini dimaksudkan untuk mengakomodasi semua potensi dan keistimewaan yang dimiliki oleh anak-anak.

Peran lingkungan sosial masyarakat adalah memberikan atmosfir yang kondusif untuk tumbuh kembang anak-anak. Salah satu contohnya adalah adanya pergeseran atau boleh dikatakan perubahan paradigma masyarakat dalam memandang prestasi anak. Dahulu masyarakat umum selalu beranggapan bahwa parameter untuk anak berprestasi hanya dilihat pada bidang akademis saja.  Hal ini menyebabkan orang tua akan merasa lebih bangga apabila anaknya rengking satu di sekolah dibandingkan dengan menjadi juara satu lomba melukis atau olah raga bulu tangkis. Hal yang sama juga terjadi pada orang tua yang memiliki anak dengan ''keistimewaan''. Banyak dari orang tua tersebut yang pesimis jika anaknya tidak dapat berprestasi layaknya anak-anak yang normal. Namun paradigma tersebut perlahan mulai berubah seiring dengan perubahan jaman dan banyaknya informasi yang didapatkan oleh orang tua.

Satu catatan penting adalah setiap anak dilahirkan istimewa dan mempunyai peluang yang sama untuk berprestasi dalam bidang apa pun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline