Lihat ke Halaman Asli

Mustyana Tya

Penulis, jurnalis dan linguis

Keliling Grand Palace Bangkok, Panasnya sampai Rame Pol

Diperbarui: 15 Juli 2022   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Pagi-pagi kami harus sudah check out dan bersiap kembali ke Jakarta, eits tapi sebelum itu, kita dianter dulu ke The Grand Palace Bangkok sekalian jalan-jalan ke kuil atau dalam bahasa Thailand disebut WAT.

Pagi hari sekitar jam 9-10 an, cuaca di Bangkok udah panas pol plus rame banget. Baru juga turun udah kelimpungan, gerah, gak nyaman banget. Apalagi si Mimi, pemandu kami juga kewalahan, karena begitu banyak orang. Masuk di Grand Palace lumayan karena harganya itu bisa ratusan ribu, kompleksnya luas si dan dengan arsitektur yang berkilau dimana-mana.

Paling jadi treadmark itu bangunan emas yang menjulang tinggi. Di sini semua orang berfoto, berdoa dan macem-macem jadi kebayang serame apa, foto dimanapun juga ga worthed karena belakangnya orang semua. Bukan cuma saya yang capek, turis di sini semua berkeringat, menghela napas, dan selonjoran duduk. Tapi bagi orang Thai, kuil di kompleks ini sangat suci dan kesempatan baik kalau bisa sembahyang di sini.

Gimana mau khusuk ya dengan segini banyak orang. Kami juga seperti dikejar setan dan mimi merepet tak karuan sampai gak ngerti lagi apa yang dia omongin. Sebabnya dia harus berteriak-teriak di tengah kerumunan orang yang juga bawa toa. Oh My GoD!

Sampai saya sama sekali tak ingat apa yang dia informasikan sama sekali hahaha. Parah! Yang ada dan cuma saya dengar itu cuma kalau ada instruksi kalau mau foto hahaha. Tapi sebenernya sayang banget sih gak dapet informasinya padahal Mimi kelihatan sangat paham tapi mau bagaimana lagi semua serba tak nyaman di sini.

Dok Pribadi

Mungkin ada sekitar setengah jam kami di sini karena kami harus bergeser ke Wat Arun dan Wat Pho, dua tempat yang pernah saya kunjungi dengan Buddha tidur dan juga arstektur yang serba putih

Seperti yang kalian tahu, Thailand ini memang dikenal sebagai negara 1000 kuil karena saking banyaknya plus arsitektur yang bagus nian. Untuk ke Wat Arun kita harus menyeberang sungai Chaopraya dan lagi-lagi sama seperti sebelumnya, saya dan tim gak ada waktu lagi untuk eksplorasi ke Wat Arun. Padahal menurut saya, kuil ini kuil yang paling menarik dibanding yang lain.

Dok Pribadi

Tak sampai situ, hal menarik lainnya, kami dikasi 2000 bath atau sekitar sejuta untuk dihabiskan di tempat oleh-oleh yang cuma ada 3 stand di Wat Arun dengan waktu hanya kurang dari 30 menit. Menggila lah kami, macam uang kaget hahaha. Saya benar-benar seperti orang gila gak tau apa yang dibeli. Saya ingat yang saya beli satu-satunya kaos dan oleh-oleh untuk mantan pacar hahaha.

Oh ya untuk kamu yang mau kesini mending jangan pilih weekend biar bisa nyaman eksplorasi dan memahami benar sejarah serta estetika dari Grand Palace Bangkok. Cerita lainnya di sini. Videonya di sini.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline