Lihat ke Halaman Asli

Thomas Aeron Hans

Kuliah di UKSW Salatiga

Menilik Rawa Pening, Danau Terbesar di Semarang dengan Segudang Pesona

Diperbarui: 5 Maret 2023   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Foto Pribadi

Hari Minggu itu, saya sedang tidak ada pekerjaan maka saya pun memutuskan untuk pergi ke Rawa Pening. Perjalanan dari kost mencapai danau Rawa Pening lumayan jauh sekitar 1 setengah jam dengan kendaraan bermotor. Kebetulan saat itu hari cerah dan tidak ada awan mendung. Saya memilih masuk melalui daerah yang bukan area wisata sehingga dapat melihat ekosistem Rawa Pening dengan jelas. Saat saya memandang ke depan terlihat hamparan danau yang sangat luas yang setelah saya mencari informasi ternyata seluas kurang lebih 2400 hektar.

Pengelolaan Rawa Pening ini dengar dengar dipegang oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang wajar sih karena kan Rawa Pening termasuk tempat publik yang terbuka untuk umum. Saya melihat area sekitar Rawa Pening banyak dimanfaatkan seperti untuk mengairi ke sawah untuk sayuran dan padi. Juga saat saya berjalan jalan melihat beberapa ikan yang bisa dibudidayakan contohnya ikan patin, nila, dan udang lo.

Tidak kalah penting, Rawa Pening ini juga dimanfaatkan untuk sumber pasokan air dari PLTA Jelok yang tidak terlihat dari Rawa Pening karena terletak di Kabupaten Wonosobo. Jadi air dari Rawa Pening dialirkan melalui Sungai Kali Gung hingga ke Waduk Jatibarang. Setelahnya, air dari Waduk Jatibarang mengalir melalui saluran air menuju PLTA Jelok untuk menghasilkan energi listrik. Hebat sekali kan karena itu tentu pemerintah sangat menjaga ekosistem yang ada di sini. Memang tidak terlihat secara langsung tapi jika ditelusuri banyak manfaatnya.

Saya berjalan lagi ke area tengah dan terdapat jembatan kecil saat saya melewatinya terlihat banyak eceng gondok dan tanaman lain seperti teratai dan banyak burung serta serangga terbang di sekitar saya. Rupanya Rawa Pening merupakan habitat berbagai jenis flora dan fauna yang langka seperti pohon trembesi dan buaya muara. Rawa Pening dikenal untuk resapan air dan penampungan air hujan serta membantu mencegah banjir.

Sumber : Foto Pribadi

Bila berkunjung ke Rawa Pening rasanya tidak pas jika tidak mencoba kuliner yang disajikan seperti ikan bakar dan sate kelinci. Ada pula olahraga air yaitu mendayung di rawa namun harus menyewa perahu terlebih dahulu dan biasanya akan didampingi oleh masyarakat lokal. Kita juga diperbolehkan memancing secara gratis namun harus menyiapkan peralatan sendiri. 

Saya cukup memilih untuk menikmati keindahan alam nya yang beberapa spotnya bagus untuk digunakan berswafoto serta melihat matahari terbenam, angin juga sejuk dan hamparan air yang tenang membuat saya segar kembali setelah perjalanan yang melelahkan.

Wisata di Rawa Pening tidak berhenti di situ saja masih banyak aktivitas yang bisa saya lakukan di Rawa Pening namun belum kesampaian. Misalnya bersepeda di sekitar rawa atau mendayung perahu sambil melintasi rawa dengan pelan pelan bisa juga menyusuri gua di sekitar rawa ataupun mengadakan camping dengan teman teman atau keluarga. Selain wisata yang asyik, kita bisa melihat para petani yang sedang mengurusi sawahnya. Ada juga kegiatan sosial yang bisa diikuti seperti mengajar di sekolah setempat atau membantu masyarakat mengolah hasil panen.

Sumber : Foto Pribadi

Kita dapat mengunjungi desa desa di sekitar rawa dan belajar tentang tradisi, budaya, sejarah lokal desa tersebut dan juga bisa membawa oleh oleh kerajinan tangan asli buatan penduduk setempat yang biasanya adalah kerajinan anyaman dari bambu. Saya sebagai pengunjung tentu harus menghargai ekowisata Rawa Pening dengan cara saya tidak membuang sampah ke dalam rawa, tidak merusak tanaman yang ada, memancing dengan peralatan yang ramah lingkungan. Wisata Rawa Pening sangat membantu bagi kehidupan masyarakat dan juga para wisatawan yang berkunjung dapat belajar mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline